Liputan Khusus Racun Dalam Makanan

Masih Ada Produsen Makanan Yang Jujur

Masih banyak produsen yang memiliki akal sehat untuk menjaga produk yang mereka hasilnya aman.

SURYA Online, SURABAYA - Kendati banyak produsen makanan yang mengindahkan standar kesehatan dan keamanan dalam produksi makanan, bukan berarti seluruh produsen berbuat sama.

Masih banyak produsen yang memiliki akal sehat untuk menjaga produk yang mereka hasilnya aman.

Sukiswati pemilik pengggilingan padi di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau Kabupaten Malang ini contohnya.

Ia memastikan beras produksi penggilingan padinya bebas dari zat kimia.

"Mas tadi sudah melihat  proses penjemuran gabah sampai pada pengemasan beras tidak ada yang aneh-aneh kan?" jawabnya ketika ditanya tentang pemakaian zat kimia pada beras produksinya.

Wanita yang telah menekuni usaha penjualan beras sejak sepuluh tahun lalu, memakai merk beras Bintang Super yang dijual Rp 210 ribu per sak ukuran 25 kilogram diproduksi dipenggilingan padi miliknya.

Begitu juga dengan Reni Purwaningtyas, pemilik usaha penggilingan padi di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

“Untuk memoles padi, saya hanya menyemprotkan dengan air biasa sebanyak dua kali,” jelas Reni.

Menurutnya, sejak merintis usaha itu mulai 1991, ia tidak pernah terpikir memakai bahan kimia.

“Beras dari selepan saya ini juga saya makan sekeluarga. Masak beras yang saya makan saya beri bahan kimia,” kata Reni yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang  ini.

Sepengetahuannya, beras yang memakai bahan kimia gampang dilihat secara kasat mata, yaitu terlihat sangat putih dan agak licin.

“Kalau untuk penggilingan padi tradisional, saya yakin tidak akan memakai bahan kimia,” tutur wanita berhijab ini.  

Beras-beras yang sangat putih dan agak licin itu kemungkinan ada di toko besar dan merupakan produksi pabrikan besar.

Produsen lempeng atau kerupuk puli di sentra lempeng di Kelurahan Sukowinangun, Kecamatan/Kabupaten Magetan, juga melakukan yang sama, yakni membuat lempeng tanpa bleng atau boraks.

Pengusaha lempeng di kawasan ini memilih menggunakan perenyah lain yang alami seperti air merang dan kimiawi sodium Tri-polyphosphate (STPP).

Halaman
12
Sumber: Surya Cetak
Tags
klorin
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved