Tukang Cuci Emas Kebanjiran Garapan

Bahkan sebanyak 15 tukang cuci emas di stan Pasar Lamongan sejak dua hari menjelang Tahun Baru kebanjiran garapan

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Satwika Rumeksa
zoom-inlihat foto Tukang Cuci Emas Kebanjiran Garapan
surya/hanif manshuri
Purnomo kewalahan karena banyaknya garapan
SURYA Online, LAMONGAN - Tak Hari Raya Idul Fitri tukang patri, cuci dan sepuh emas ramai diserbu peminat.

Sehari menjelang Tahun Baru, tukang sepuh, cuci dan patri perhiasan emas ramai pelanggan. Bedanya, jika hari - hari biasa tukang ini banyak melayani  mematri perhiasan emas yang putus atau rusak.

Menjelang tahun baru ini,  yang datang kebanyak untuk mencuci perhiasan emas agar terlihat lebih kinclong. Nampaknya, pemilik emas ini tidak menyadari jika perhiasan dicuci akan sedikit mengurangi beratnya barang.

Memang upahnya cukup murah antara Rp 5.000  hingga Rp 15.000  per perhiasan, tergantung jenis dan keadaan emas yang dicuci."Biar kelihatan lebih bersinar usai dicuci,"aku Maimunah (31) saat ditanya Surya di tukang emas Merah Delima Stan Pasar Kota Lamongan, Senin (31/12/2012) siang.

Bahkan sebanyak 15 tukang cuci emas di stan Pasar Lamongan sejak dua hari menjelang Tahun Baru kebanjiran garapan cuci perhiasan."Memang banyak peningkatan menjelang Tahun Baru. Tapi kebanyakan cuci emas atau menyepuh,"kata Purnomo, tukang Emas Merah Delima di stan nomor 5.

Peningakatannya hampir mencapi 50 persen. Biasanya pelanggan mencucikan perhiasannya yang dipakai di sekujur tubuhnya. Mereka mengakui dicuci untuk  tahun baruan."Hampir ada persamaan dengan Hari Raya Idul Fitri,"ungkap Purnomo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved