SURABAYA | SURYA Online - Populer dan berlimpah uang. Hidup serasa jadi sempurna bagi ibu dua anak ini. Tapi, di balik kemapanan yang diraihnya itu, pemilik nama Indrawati ini mengaku ketenaran bukan segalanya.
“Sejak awal saya ikut acara (kontes
Dangdut Mania Dadakan) yang diadakan
TPI ini bukan untuk mengejar popularitas,” ujarnya ketika ditemui
Surya beberapa waktu lalu.
Tanpa segan ibunda Tya, 10, dan Ikbal, 8, ini menegaskan uang yang jadi tujuan keikutsertaan dirinya di pentas tersebut. “Saya perlu uang biar dua anak saya bisa sekolah dan jadi pinter. Saya juga perlu uang supaya bisa hidup layak bersama dua anak saya dan tidak ngontrak lagi,” papar wanita yang kini menyandang status
single parent ini.
Kalau kemudian keikutsertaannya di pentas
Dangdut Mania Dadakan yang berbuntut kemenangan itu membuahkan popularitas, semua di luar angannya. “Saya tak pernah sangka bisa jadi begini,” ungkapnya polos.
Mimpi wanita yang kini dikenal dengan julukan Super Emak itu telah diraihnya. Keberuntungannya meraih Juara kontes
Dangdut Mania Dadakan berbuntut tawaran berakting di sejumlah judul sinetron dan presenter. Dan hanya dalam waktu setahun, Super Emak sudah mampu membeli dua buah rumah di Surabaya dan Jakarta.
“Rumah di Surabaya di kawasan Citra Raya, sedang yang di Jakarta ada di Cibubur,” bebernya tanpa terkesan menyombongkan diri. Ketika ditanya harga rumahnya itu, Super Emak yang sempat membintangi sinetron
Extra Heboh, Dukun Bokis, Kisah Nyata, Geng Dangdut, dan
Cintaku Mentok di Angkot ini menambahkan rumah di Citra Raya dia beli dengan harga Rp 165 juta, sedang yang di Cibubur harganya Rp 160 juta.
Padahal, sebelum ikut kontes
Dangdut Mania Dadakan, Indrawati hanya lah seorang tukang cuci dan hidup di rumah kontrakan di kawasan Simo. “Tapi kalau lagi pulang Surabaya saya masih ngontrak kok. Saya terlanjur memperpanjang masa kontrak rumah jadi sayang kalau tidak ditempati. Rumah saya yang di Citra Raya sementara ini saya kontrakan,” tutur Super Emak yang juga sudah punya motor matik untuk transportasi di Jakarta.
pra