Kilas Balik
Punya Misi Khusus Habisi Panglima TNI Jenderal Soedirman, ini Sosok Perwira Belanda Simon Spoor
Punya Misi Khusus Habisi Panglima TNI Jenderal Soedirman, ini Sosok Perwira Belanda Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Sosok perwira Belanda Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor mungkin tak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia
Tapi siapa sangka, perwira inilah yang mendapat tugas khusus untuk menghentikan aksi gerilya yang dipimpin oleh panglima TNI Jenderal Besar Soedirman, seperti dilansir dari buku "Jenderal Spoor: Kejayaan dan Tragedi Panglima Tentara Belanda Terakhir di Indonesia"
Simon Hendrik Spoor dianggap mumpuni untuk mengatasi perlawanan para tentara republik yang dipimpin oleh jenderal besar Soedirman
Lantas, seperti apa sosok Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor ini? hingga Belanda mendatangkannya khusus untuk menghadapi sepak terjang Jenderal Besar Soedirman
Dilansir dari Wikipedia, Simon Spoor lahir pada 12 Januari 1902 dan meninggal pada 25 Mei 1949
• KKB Papua Dikabarkan Rekrut Pasukan Anak-anak via Medsos, TNI Bereaksi: Itu Tindakan Terkutuk
• Gerebek Markas KKB Papua, Prajurit Kopassus ini Tersesat 18 Hari & Alami Hal Tak Masuk Akal
• Demi Habisi Panglima TNI, Belanda Pernah Kirim Jenderal Terbaiknya Tapi Tewas Tanpa Sebab yang Jelas

Simon Spoor adalah seorang jenderal Belanda yang terkenal perannya ketika Belanda berusaha merebut kembali Indonesia, dan ia memimpin langsung 2 aksi polisionil Belanda tersebut yaitu Agresi Militer Belanda I dan II.
Pada tahun 1923, Spoor lulus dari Koninklijke Militaire Academie dan bergabung dengan Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger. Ia juga menjadi dosen di almamaternya.
Pada tahun 1943, ia menjadi direktur dinas penerangan militer Belanda (NEFIS) di Australia.
Jend. Spoor meninggal tiba-tiba pada tanggal 25 Mei 1949 dan dikelilingi oleh rumor yang terkait dengan "peristiwa Letnan Muda Aernout yang melakukan penyelidikan korupsi terhadap petinggi KNIL".
Secara anumerta, ia dianugerahi Militaire Willems-Orde.
Sejak ditempatkan di Indonesia, Spoor memang mengemban misi berat yaitu mengembalikan kejayaan Belanda di Indonesia.
Tidak hanya itu, dia juga memiliki misi untuk menghabisi Tentara Republik yang saat itu dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Sayangnya Spoor mati muda pada usia 47 tahun.

• Perjuangan Anak Asongan hingga Jadi Perwira TNI AD, Kini Namanya Masuk dalam Sejarah Amerika Serikat
Sampai saat ini masih belum ada yang mengetahui pasti mengenai penyebab Spoor bisa meninggal.
Ada beberapa pendapat yang berbeda tentang penyebab kematiannya.