Berita Surabaya
Cerita Penghuni dan Tetangga Kos Mahasiswi Untag Surabaya yang Tewas Bunuh Diri di Kamar Kos
Cerita Penghuni dan Tetangga Kos Mahasiswi Untag Surabaya yang Tewas Bunuh Diri di Kamar Kos
SURYA.co.id | SURABAYA - Rumah kos lokasi kejadian ditemukannya Desiana Dwi Lestari (19), seorang mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tewas bunuh diri dengan cara gantung diri masih tampak sepi, Rabu (23/1/2019) pagi.
Rumah dua lantai berpagar hitam di Jalan Nginden Baru IV, Nginden Jangkungan, Sukolilo Surabaya ini menjadi lokasi ditemukannya Desiana, korban gantung diri, Selasa (22/1/2019) malam.
Dua orang perempuan penghuni kos mengatakan, kamar kos korban masih diberi garis polisi (police line).
"Saya ga kenal, ga tau kesehariannya cuma sama-sama penghuni kos sini. Masih dua hari di sini. Kamar dia di lantai atas (lantai dua)," kata seorang penghuni yang enggan menyebut nama, Rabu (23/1/2019).
Tak banyak berkomentar, mereka mengatakan penjaga kos maupun rekan korban yang menjadi saksi dari kejadian tersebut juga sedang tidak di kos.
"Belum ada di kos. Masih keluar," tambahnya.
Sementara tetangga korban, Nur (48) mengatakan keluarga korban sudah datang ke rumah kos Jalan Nginden Baru Gang IV, Nginden Jangkungan Surabaya yang menjadi lokasi kejadian.
"Iya tadi pagi ada yang datang, keluarganya. Bapak dan kakaknya ke sini," kata Nur.
Sebelumnya, Desiana, mahasiswa semester dua di Untag Surabaya ini ditemukan gantung diri menggunakan tali berwarna hitam di besi krepyak jendela kamar kosnya.

• Mahasiswi Untag Surabaya Gantung Diri, Keluarganya dari Poso Sulawesi Tengah Datangi Lokasi Kejadian
• Kronologi dan Kesaksian Warga Atas Penemuan Mahasiswi Untag Surabaya yang Tewas Bunuh Diri di Kos
• Mahasiswi Untag Surabaya Bunuh Diri di Kamar Kos di Surabaya, Ini Penjelasan Kampus dan Polisi
• Mahasiswi Asal Poso Sulawesi Tengah Bunuh Diri di Kamar Kos Putri Jalan Nginden Baru Surabaya
Kejadian itu diketahui rekan korban, Betsi Tiurma dan penjaga kos imma Himatul yang curiga lantaran korban tak keluar dan mengunci pintu kamar.
Saat dipanggil korban pun tak menjawab, mereka kemudian mengecek pintu dan mendapati terkunci dan terganjal slot dari dalam kamar.
Mereka kemudian menggeser lemari dan melihat dari krepyak jendela. Dilihatnya korban menghadap ke dalam kamar menggangungkan diri di besi krepyak.
"Teman kosnya namanya Betsi bilang seharian ga keluar kemudian dimasukan kunci tapi ga bisa karena ada kunci menempel di dalam. Digunakan slot juga dari dalam, lemari di depan kamar di dorong dan melihat korban," kata Kapolsek Sukolilo, Kompol Ibrahim Gani. (Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa)