Penembakan di Papua

Ini Sosok Egianus Kogoya Pembantai 19 Pekerja di Trans Papua Menurut Pengamat Terorisme Sidney Jones

Seorang pengamat terorisme Sidney Jones menyebutkan, kelompok Egianus Kogoya merupakan sindikat dari Kelly Kwalik, komandan sayap militer OPM.

Editor: Iksan Fauzi
Facebook TPNPB
Kelompok Separatis Papua Mengira Pekerja yang Dibantai Adalah TNI, 3 Bulan Amati Trans Papua 

SURYA.co.id  - Seorang pengamat terorisme Sidney Jones menyebutkan, kelompok Egianus Kogoya merupakan sindikat dari Kelly Kwalik, komandan sayap militer Organisasi Papua Merdeka ( OPM).

Sedangkan Kelly Kwalik tewas dalam penyergapan polisi pada 2009 silam.

Peristiwa penembakan 19 pekerja di Nduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tak luput dari pengamatan pengamat terorisme Sidney Jones.

Menurut pengamat terorisme Sidney Jones, Egianus Kogoya dan anak buahnya dikenal lebih militan dan mayoritas masih muda.

Perbandingan Kekuatan Kelompok Egianus Kogoya dan Pasukan TNI yang Memburunya di Papua

Egianus Kogoya Enggan Lawan Helikopter TNI, Inilah 3 Alutsista TNI yang Ampuh Tumpas KKSB

5 Fakta Kegigihan TNI dan Polri Evakuasi Korban Trans Papua meski KKB Bombardir Helikopter Aparat

Muncul Spanduk #JKWBersamaPKI, Pria Ini Laporkan BPP Prabowo-Sandi ke Bawaslu

Habib Bahar si Penyebut Jokowi Banci Jadi Tersangka, Ini yang Dilakukan Kuasa Hukumnya

Mereka pernah membuat keributan pada Juli lalu saat mencegah pelaksanaan pemilu.

"Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berkuasa dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu bergerak di Timika. Tapi orang-orang ini muda dan lebih militan," ujar pengamat terorisme Sidney Jones kepada BBC News Indonesia.

Kasus penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua setidaknya mengakibatkan 19 pekerja PT Istaka Karya meninggal.

Jumlah korban bisa jadi bertambah karena hingga berita ini diturunkan belum bisa dipastikan.

Ada Ayam Mahasiswi Surabaya dari 15 Perempuan Bertarif Rp 3 Juta Ditawarkan Pelayan Cafe Surabaya

Dilansir Tribun Video dari BBC, para pekerja tersebut sedang merampungkan pembangunan Jembatan Kali Aroak dan Jembatan Kali Yigi, Nduga, Papua.

Pihak Aparat menuding bahwa otak dari penyerangan ini dipimpin oleh Egianus Kogoya, yakni pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

Sementara itu, Kapendam XVII Cendrawasih Muhammad Aidi menyebut, jumlah anggota kelompok Egianus Kogoya sebanyak 50 orang.

Menurut Aidi, mereka memiliki senjata lengkap berstandar militer.

Pembangunan jalan Trans Papua menjadi pengusik mereka lantaran selama ini Pegunungan Tengah dikenal sebagai markas OPM.

"Dengan adanya jalan Trans Papua, mulailah daerah ini terbuka dari isolasi. Terbukanya jalan, mereka (kelompok OPM) merasa terusik. Sebab otomatis TNI dan Polisi bergerak mendekati arah mereka," ujar Muhammad Aidi.

Oknum Pengurus PSSI Diminta Tobat Nasuha agar Match Fixing di Indonesia Tak Ada Lagi

Menurut catatan kepolisian, sebelum penembakan di Distrik Yigi, selama dua tahun ini kelompok Egianus Kogoya pernah beberapa kali membuat kasus.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved