Berita Sampang Madura
Anggota PPS Sampang Madura Ditembak Mati Menggunakan Pistol Barreta
Polisi menyebut bahwa anggota PPS Sampang Madura yang ditembak mati, ditembak bukan menggunakan pistol rakitan, tetapi jenis Barreta.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | SURABAYA - Penyidik Polda Jatim mendapatkan fakta baru dalam penyidikan kasus penembakan anggota PPS Sampang hingga tewas.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, korban yang bernama Subaidi, ditembak oleh Idris (30), warga desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobana, Kabupaten Sampang, Madura.
Kepada polisi, Idris mengatakan bahwa senjata yang dia pakai untuk menembak dada Subaidi adalah pistol rakitan.
Namun, dari olah TKP yang dilakukan polisi, terungkap bahwa senjata yang dipakai bukan pistol rakitan.
"Senjata Api (Senpi) yang dipakai tersangka bukan jenis rakitan dan peluru organik, tetapi pistol jenis Baretta," ungkap Barung di Mapolda Jatim, Rabu (28/11/2018).
Barung menegaskan kejanggalan itu terkuak ketika hasil forensik ditemukan fakta yaitu proyektil luka tembak pada tubuh korban sangat teratur mulai lubang masuk dan tembus keluar di bagian belakang.
Sedangkan, senpi rakitan (Pen Gun), alur lubang tembakannya cenderung tidak teratur.
Setelah dilakukan penyelidikan dan pencocolan sampel maka ditemukan bahwa tersangka bukan memakai senjata rakitan tapi senja pabrikan.
"Senpi Baretta yang dipakai tersangka merupakan pabrikan USA kaliber 32 milimeter," ungkapnya.
• Tukang Gigi yang Ditembak Mati di Sampang Ternyata Anggota Panitia Pemungutan Suara
• Penembakan Anggota PPS Sampang, Polda Jatim : Ada Unsur Pembunuhan Berencana
• Polda Jatim Pastikan Kasus Penembakan Anggota PPS di Sampang Madura Bukan Soal Pilpres