Berita Kediri
Pembunuhan Sadis di Kediri, Berawal dari Jebakan Pelaku yang Kirim Pesan dari Ponsel Sang Istri
Pembunuhan sadis di Kediri, berawal dari jebakan pelaku yang mengirim pesan dari ponsel sang istri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | KEDIRI - Kasus pembunuhan Baidhowi (40) diduga telah direncanakan tersangka AM (34).
Korban diajak bertemu setelah dihubungi melalui pesan dari ponsel istri pelaku.
Sumber SURYA.co.id mengungkapkan, melalui pesannya AM menulis mengajak korban bertemu di lokasi Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, yang menjadi lokasi TKP pembunuhan
Korban yang tidak menyadari telah dijebak pelaku kemudian mendatangi lokasi.
Begitu korban sampai di TKP langsung diserang AM menggunakan celurit dengan motif bulu ayam.
Lokasi tempat pembunuhan berada di rerimbunan pohon bambu. Pada malam hari kondisinya sangat gelap.
Untuk mengusut kasus pembunuhan ini petugas telah mengamankan barang bukti HP milik korban dan pelaku.
Petugas telah memeriksa dua orang saksi yakni Siti Juwariyah (29) istri pelaku warga Dusun Semen, Desa Datengan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Serta Gunawan (30 ) warga Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Baca: BREAKING NEWS - Baidhowi Tewas Dibunuh dan Jasadnya Ditemukan di Bawah Rumpun Bambu di Kediri
Baca: Baidhowi Tewas Dibunuh Lantaran Masalah Asmara
Dari hasil olah TKP ditemukan sebuah HP merk Nokia warna merah muda, sebungkus rokok, sepasang sandal warna hitam milik korban dan sepasang sandal warna hijau besar milik tersangka.
Ditemukan juga sepasang sandal warna hijau kecil milik saksi Siti Juwariyah yang juga istri tersangka dan kunci sepeda motor serta korek gas di saku korban.
Sementara barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa sebuah HP merk Nokia warna hitam.
Sedangkan celurit model bulu ayam diserahkan oleh saksi Gunawan.
Kasat Reskrim Polresta Kediri AKP Andy PM saat dikonfirmasi menyebutkan, motif pembunuhan berlatar belakang asmara.
"Pelaku cemburu dan sakit hati karena istri pelaku dicurigai selingkuh dengan korban," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Baidhowi ditemukan tewas dengan kondisi tubuh bersimbah darah di bawah rimbun bambu Dusun Nglaban, Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.