Berita Pasuruan
Lima Kali Masuk Penjara, Dua Begal Sadis di Pasuruan Tak Kapok Juga
Dua begal sadis di Pasuruan ditangkap polisi. Keduanya ternyata adalah penjahat lawas yang sudah lima kali masuk penjara.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan berhasil meringkus dua pelaku begal, Rabu (5/9/2018) malam.
Keduanya diringkus saat sedang asyik menikmati malam dengan secangkir kopi di Winongan. Kini, keduanya kembali meringkuk di tahanan.
Keduanya merupakan pelaku begal kambuhan. Terbukti, dari data yang ada, keduanya sudah lima kali di penjara dengan kasus yang sama yakni begal.
Namun, masing - masing kasus memiliki cerita berbeda. Jadi, vonis yang pernah mereka dapatkan pun berbeda.
Meski sudah dua tersangka diamankan, dua pelaku lainnya masih berkeliaran. Keduanya masih menjadi perburuan pihak kepolisian.
Dua tersangka yang masih buron adalah Sunardi (39) warga Desa Sruwi, Kecamatan Winongan, dan Supangkat (43) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
Keduanya ini diburu karena baru saja melakukan aksi begal. Bahkan, keduanya sangat tega melukai korbannya hingga terluka dan dirawat intensif di RSUD Soedarsono Purut Kota Pasuruan.
Korbannya adalah IK (17) warga Desa Turi, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Korbannya adalah siswi SMK 1 Winongan.
Baca: Setelah Bleyer-bleyer Motor, Pria di Jember Ditangkap Polisi. Ini Alasannya
Baca: Kantin SMPN 1 Kamal Bangkalan Terbakar di Malam Hari. Kok Bisa?
Baca: Truk Brimob Kecelakaan di Mojokerto Saat Akan Tugas Pengamanan Presiden, Satu Polisi Meninggal
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso menjelaskan, kurang dari 24 jam, dua tersangka berhasil diamankan.
Ia optimis bisa menangkap dua teman tersangka dalam jangka waktu dekat ini.
“Mereka ini merupakan kelompok lama. Mereka sudah berulangkali keluar masuk penjara. Hidup di dalam penjara tidak membuat mereka jera,” katanya, Kamis (6/9/2018) sore.
Dia menjelaskan, kelompok mereka ini kelompok sadis. Setiap melakukan aksi begal, mereka selalu melukai korbannya. Caranya, para pelaku ini membacok korbannya. Tidak peduli korbannya melawan atau tidak.
“Yang jelas mereka selalu melukai korbannya. Kami akan kembangkan kasus ini. Kami yakin mereka tidak hanya sekali, tapi berkali-kali. Buktinya, sebelum ditangkap, mereka melalukan begal sekali dan curanmor sekali,” tambahnya.
Dia menjelaskan, paska membegal siswa SMK itu, para tersangka berlari menuju ke arah Grati. Nah, di Grati, mereka kembali beraksi. Motor yang diparkir di pinggir jalan, mereka embat sekalian.
“Motor yang milik siswa tadi ditinggalkan di Grati. Nah, yang dibawa para tersangka ini motor curanmor yang diambil dan ditukar motor hasil begal. Ini hanya untuk mengelabuhi saja. Kami akan dalami kasus ini, hari ini kami belum maksimal memeriksanya karena perlu mengkeler tersangka ke beberapa lokasi untuk pengembangan,” tambahnya.
Ia mengatakan, lima kali masuk penjara akan menjadi catatan sendiri. Ia mengaku akan memberikan hukuman yang berat untuk para tersangka begal ini. Sudah dibui, mereka tak pernah risih dan kembali mengulangi perbuatannya lagi.