Berita Mojokerto
Truk Brimob Kecelakaan di Mojokerto Saat Akan Tugas Pengamanan Presiden, Satu Polisi Meninggal
Truk yang mengangkut 25 anggota Brimob Polda Jatim mengalami kecelakaan di Mojokerto. Satu anggota Brimob meninggal dunia.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Eben Haezer Panca
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Truk yang mengangkut 25 anggota Brimob Polda Jawa Timur mengalami kecelakaan di tanjakan Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Rencananya rombongan anggota Brimob ini hendak melakukan pengamanan kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kamis (6/9).
Kecelakaan ini telah merenggut nyawa salah satu anggota Brimob bernama Aiptu Handi Eko (43).
Selain itu 9 anggota Brimob dan seorang warga mengalami luka serius.
Kesepuluh orang ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kusta Sumberglagah.
Kejadian kecelakaan ini, sempat menggemparkan warga. Sebagian warga langsung keluar rumah untuk melihat kondisi truk Brimob yang terguling.
Sejumlah petugas dari Polres Mojokerto, TNI, dan tim medis langsung menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.
Dugaan sementara, kecelakaan terjadi lantaran truk mengalami rem blong. Selain itu tanjakan Dusun Jl. Raya Ds. Nogosari Jurang Menjing terbilang curam.
Baca: Jokowi Yakin Tahun 2024 Seluruh Tanah di Jatim Sudah Punya Sertifikat
Peristiwa kecelakaan itu bermula, ketika truk dalam perjalanan menuju ke lokasi Kunjungan RI 1 di Ponpes Amannatul Ummah, Desa kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, melalui jalur Trawas.
Sesampainya di tikungan menurun di Jalan Raya Desa Nogosari Jurang Menjing, Pacet, pedal rem truk tak berfungsi alias blong.
Barada Gilang Rando yang saat itu bertugas mengemudikan truk tak mampu mengendalikan laju truk.
Akhirnya, truk terguling dan menabrak mobil APV nopol W 1410 ZA milik Iwan yang terparkir di pinggir jalan. Laju truk tak berhenti, kemudian menabrak Kasan (53) yang ketika itu sedang mencari rumput.
Kondisi truk brimob dan mobil APV milik Irwan sama-sama rusak berat. Kaca depan truk pecah, bagian belakang APV penyok.
Dr. Praviko Rahmado, kepala IGD RSK Sumberglagah menyebutkan, korban kecelakaan truk Brimob berjumlah 10 orang.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan. Namun, setelah kami melakukan penanganan, nyawa salah satu korban tak tertolong," katanya.
Baca: Biaya Gaya Hidup Mahal, Generasi Millenial Pilih Rumah Sederhana