Cara Farhat Abbas Memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Hadapi 'Serangan' Fadli Zon
Gairah pengacara Farhat Abbas untuk berkarir di dunia politik belum padam. Ia kini disiapkan timses Jokowi melawan Fadli Zon.
SURYA.CO.ID, JAKARTA - Gairah pengacara Farhat Abbas untuk berkarir di dunia politik belum padam.
Setelah gagal dalam pemilihan calon legislatif (caleg) DPR RI pada Pemilu 2014, Farhat Abbas kini kembali menjadi caleg, kali ini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Tidak hanya itu, Farhat Abbas juga didaulat sebagai juru bicara tim pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Lalu apa strategi Farhat Abbas untuk memenangkan Jokowi?
"Saya disiapkan partai untuk menghadapi kritik dari Fadli Zon," kata Farhat Abbas di sela kegiatan pembekalan juru bicara Tim Kampanye Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (TKN capres-cawapres) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, di Jakarta, Senin (13/8/2018), dikutip dari Antara.
Baca: Fitur Baru WhatsApp (WA) ini Bisa Simpan Bukti Percakapan Musuh-musuh Kamu!
Baca: Potret Putri Sulung Primus Yustisio dan Jihan Fahira yang Telah Dewasa, Bakal jadi Lulusan Pesantren
Baca: Kunjungan Presiden Soeharto ke Belanda - Benny Moerdani Mengamuk, Rumah Duta Besar RI Diserbu RMS
Baca: Prediksi Skor Timnas U-23 Indonesia vs Palestina di Babak Penyisihan Grup A Asian Games 2018
TKN Jokowi-Ma'ruf menyelenggarakan pembekalan kepada 108 orang juru bicara dari sembilan parpol anggota Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada Senin hari ini, yang fokus pada lima persoalan.
Kelima persoalan itu meliputi, kerangka ekonomi makro yang kokoh, keadilan ekonomi, tata kelola pembangunan yang efektif, pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan, serta kemandirian ekonomi.
Menurut Farhat, sebagai caleg dari PKB untuk DPR RI dan sebagai juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, dirinya berupaya untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf.
Farhat melihat, pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak memiliki keberhasilan dalam pembangunan, tapi sering muncul kritikan yang elementer dan mendiskreditkan pemerintah.
"Banyaknya kritikan-kritikan yang dipelesetkan untuk mendiskreditkan Presiden Jokowi perlu diluruskan."
"Masyarakat perlu diberikan pemahaman persoalan yang sebenarnya," tuturnya, dikutip Surya.co.id dari Kompas.com.
Caleg PKB dari daerah pemilihan Jawa Barat IV, Kota Depok dan Kota Bekasi ini menyatakan siap menghadapi kritikan-kritikan yang dilontarkan Fadli Zon.
"Kalau ada pihak-pihak yang berpandangan kurang lurus, saya siap untuk meluruskannya," ujarnya.

Farhat Abbas dipastikan tak lolos sebagai anggota DPR RI setelah hanya mengantungi 2.986 suara di Dapil Jakarta III (Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Jakarta Barat) yang disebut-sebut sebagai dapil neraka pada Pemilu 2014.
Pria kontroversial ini hanya memperoleh 1.034 suara di Jakarta Utara. Kemudian di Kepulauan Seribu, Farhat yang maju sebagai caleg Demokrat hanya mengantungi 14 suara.