Berita Jombang

Devi Bilang Akan Mati, Ternyata Mati Bersama 3 Teman dalam Lobang Bekas Galian

#JOMBANG - Orangtuanya mengabulkan permintaan Devi, dengan merayakan ultahnya. Namun esok paginya, Devi berpulang.

Penulis: Sutono | Editor: Yuli
Sutono
Muhammad Basuki menunjukkan foto putri tunggalnya, Devi Anugerah Cahyani yang tewas tenggelam di lokasi bekas galian C ilegal di Jombang, Sabtu (12/12/2015) lalu. 

SURYA.co.id | JOMBANG - Musibah tewasnya empat siswi SDN Sukorejo 1 Kecamatan Perak, Jombang, saat outbound di kawasan bekas tambang bahan Galian C Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Jombang masih menyisakan cerita pilu bagi para keluarga.

Dua hari sebelum peristiwa terjadi, salah satu korban yang bernama Devi Anugerah Cahyani (11), meminta kepada orangtuanya agar ulang tahunnya dirayakan.

Yang mengejutkan, Devi juga menunjukkan firasat aneh. Jika permintaan itu tidak dipenuhi orangtuanya, Devi bilang akan mati.

Orangtuanya mengabulkan permintaan Devi, dengan merayakan ultahnya. Namun esok paginya, Devi berpulang.

Putri tunggal pasangan suami-istri (pasutri) Muhammad Basuki dan Siti Wahyuni itu kebanggan keluarga. Devi dikenal anak yang cerdas serta banyak memperoleh prestasi.

Termasuk menjadi bintang di kelasnya sejak kelas satu hingga kelas empat di SDN Sukorejo 1, Kecamatan Perak.

Ikuti berita terbaru Surabaya dan Jatim di sini: 

Facebook SURYA Online Twitter @portalSURYA

Hingga Selasa (15/12/2015), sang ibu, Siti Wahyuni (30), masih syok karena terlalu berat menerima kenyataan harus kehilangan putri tunggalnya.

Tak hanya ibundanya, sang ayah, Muhammad Basuki (37), juga seakan masih belum percaya Devi telah berpulang.

”Dia anak satu-satunya, jadi kami sangat bersedih. Lebih-lebih kepergiannya juga mendadak,” ujar Basuki. Menurutnya, putrinya meninggal dengan cara tidak wajar tenggelam di lokasi bekas galian C yang diduga ilegal itu.

”Kepergiannya harus kami ikhlaskan, tapi cara meninggalnya itu yang kami belum bisa menerima,” imbuhnya.

Lelaki pedagang buah ini juga bercerita, dirinya dan istrinya tidak pernah menyangka Devi akan meninggal saat kegiatan sekolah.

”Sehari sebelum meninggal dunia, Devi ulang tahun kesebelas. Devi minta teman-temannya diundang. Dia senang sekali saat itu, dan mencium saya sembari bilang terima kasih,” tutur Basuki dengan mata berkaca-kaca.

Basuki juga mengatakan, Devi sempat meminta dibuatkan bekal untuk acara jalan-jalan sekolahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved