BOSDA SMP Gresik Dipastikan Aman, Meski Transfer ke Daerah Dipotong Rp 539 Miliar

Bupati Gus Yani memastikan BOSDA SMP di Gresik, Jatim, tetap aman meski TKD dipotong Rp 539 miliar, skema penyaluran akan dievaluasi

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Humas Pemkab Gresik
BOSDA GRESIK - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani saat memimpin rapat di Aula UPT SMPN 22 Gresik, Jawa Timur, Senin (17/11/2025). Gus Yani menegaskan, bahwa BOSDA untuk SMP negeri maupun swasta di Kabupaten Gresik tetap aman, meski pemerintah pusat melakukan pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 539 miliar. 
Ringkasan Berita:
  • BOSDA SMP Gresik, Jatim, dipastikan aman meski terjadi pemotongan transfer ke daerah sebesar Rp 539 miliar.
  • Skema BOSDA merata akan dievaluasi agar penyaluran sesuai kebutuhan tiap sekolah.
  • Pemerintah pastikan belanja langsung masyarakat tetap berjalan dan mutu pendidikan terus ditingkatkan.

 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani, menegaskan bahwa Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk SMP negeri maupun swasta di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), tetap aman, meski pemerintah pusat melakukan pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp 539 miliar. 

Hal itu disampaikan Gus Yani saat memimpin rapat evaluasi dan koordinasi di Aula UPT SMPN 22 Gresik, Senin (17/11/2025).

Evaluasi Skema Penyaluran BOSDA

Dalam arahannya, Bupati Gus Yani menilai perlu adanya pembaruan skema pembagian BOSDA, yang selama ini diberikan secara merata. 

Ia menegaska,n bahwa setiap sekolah memiliki kebutuhan berbeda, sehingga penyaluran dana harus lebih tepat sasaran.

“Terkait skema BOSDA yang merata selama ini perlu kami evaluasi kembali, karena setiap sekolah memiliki kebutuhan yang berbeda," ujar Gus Yani.

Pemotongan Dana Pusat Tidak Kurangi Belanja Masyarakat

Gus Yani menjelaskan, bahwa fiskal Kabupaten Gresik akan terdampak pemangkasan dana pusat pada 2026. 

Kendati demikian, ia memastikan, belanja langsung untuk masyarakat tetap berjalan tanpa pengurangan.

“Dana pusat untuk Kabupaten Gresik dipangkas setengah triliun. Namun belanja yang bersifat langsung bagi masyarakat tetap berjalan,” tegas Gus Yani.

Dorongan Peningkatan Mutu Pendidikan

Bupati Gresik juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan, mengingat besarnya alokasi BOSDA yang dikelola daerah.

“Harapan kami mutu kualitas pendidikan terus berkembang, mengingat anggaran BOSDA yang begitu tinggi,” ujar Gus Yani.

Skema Berbasis Kebutuhan Akan Disusun

Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S Hariyanto, menyampaikan bahwa masukan dari sekolah dan komite menjadi dasar peninjauan ulang skema BOSDA agar tidak lagi bersifat merata, melainkan berbasis kebutuhan riil tiap satuan pendidikan.

Rapat koordinasi ini, dihadiri seluruh perwakilan SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Gresik, Ketua MKKS Negeri dan Swasta, komite sekolah serta bendahara BOS.

Rincian Anggaran BOSDA Gresik

  • SMP Swasta & MTs: Rp20.661.400.000 (242 lembaga)
  • SMP Negeri: Rp14.597.490.000 (35 sekolah)
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved