3 Tokoh Jatim Jadi Pahlawan, PKB Kota Pasuruan Jadikan Energi Untuk Perjuangkan Kemaslahatan Umat

Ia menegaskan, PKB menjadi salah satu partai yang mengusulkan dan mengawal proses pemberian gelar pahlawan kepada ketiganya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
PENGAKUAN NEGARA - Suasana tasyakuran DPC PKB Kota Pasuruan atas pemberian gelar pahlawan nasional untuk tiga tokoh oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 
Ringkasan Berita:
  • PKB Kota Pasuruan mengadakan tasyakuran atas pengakuan kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Muhammad Kholil, dan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
  • Ketiga tokoh Jatim dipandang berperan penting bagi pembangunan demokrasi di Indonesia lewat garis perjuangannya masing-masing.
  • PKB Kota Pasuruan mengimbau semua kadernya agar meneladani ketiga tokoh itu dengan menjadikan semangat mereka sebagai energi untuk memperjuangkan umat.

 

SURYA.CO.ID, KOTA PASURUAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pasuruan menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tahun 2025 kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikhona Muhammad Kholil, dan aktivis buruh Marsinah.

Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan menyampaikan, tasyakuran ini merupakan bentuk syukur dan penghormatan kader PKB atas perjuangan tiga tokoh bangsa yang kini mendapat pengakuan negara.

“Kita mensyukuri perjuangan para tokoh bangsa, sekaligus perjuangan kita bersama. Para kader PKB yang terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” kata Ismail dalam tasyakurandi Kantor DPC PKB Kota Pasuruan, Minggu (16/11/2026) malam.

Ia menegaskan, PKB menjadi salah satu partai yang mengusulkan dan mengawal proses pemberian gelar pahlawan kepada ketiganya.

Menurut Ismail, penganugerahan tersebut tidak terjadi secara instan, melainkan melalui perjuangan panjang serta penilaian mendalam terhadap kontribusi para tokoh.

“Gelar pahlawan tidak serta-merta diberikan. Ada perjuangan besar di baliknya. Ini menjadi teladan bagi kita semua, bahwa kenyamanan yang kita nikmati hari ini tidak lepas dari pengorbanan mereka di bidangnya masing-masing,” jelasnya.

Gus Dur Pelopori Kebebasan Pers

Ismail juga menyoroti peran besar Gus Dur, Presiden ke-4 Republik Indonesia, yang menurutnya telah membuka jalan bagi demokrasi modern Indonesia, terutama dalam hal keterbukaan publik dan kebebasan pers.

“Gus Dur adalah tokoh bangsa yang memperjuangkan demokrasi secara utuh. Di eranya, keterbukaan media yang sebelumnya sangat dibatasi mulai dibuka lebar. Media menjadi bagian penting dalam mengawal pembangunan,” terangnya.

Ia menilai, pemerintah tidak salah menganugerahkan gelar pahlawan kepada ketiganya, sebab kontribusi mereka telah memberikan dampak besar bagi kehidupan bangsa hingga hari ini.

“Pembangunan tidak bisa hanya dikawal oleh birokrat. Masyarakat juga perlu terlibat. Dan itu adalah nilai yang ditanamkan oleh para tokoh ini,” lanjutnya.

Ismail menutup sambutannya dengan mengajak seluruh kader PKB terus berkhidmat bagi masyarakat dan menjadikan semangat para pahlawan sebagai energi dalam memperjuangkan kemaslahatan umat.

“Keberadaan kita di PKB harus memberi manfaat. Kita harus terus menyatu dengan masyarakat dan berkhidmat secara utuh,” tegasnya.

Acara tasyakuran berlangsung sederhana namun penuh khidmat, dihadiri para pengurus, kader, dan tokoh masyarakat Kota Pasuruan. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved