Terima Dasa Cita Karang Taruna, Eri Cahyadi Ajak Anak Muda Berperan Aktif Membangun Surabaya

Cak Eri juga menyoroti masih minimnya keterlibatan warga lokal di sektor usaha perhotelan, restoran, dan industri jasa. 

surya/Bobby Constantine Koloway (Bobby)
KARANG TARUNA — Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menghadiri Fun Walk Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) 2025 di Balai Kota Surabaya, Minggu pagi (16/11/2025). Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Eri menerima Dasa Cita yang berisi 10 butir harapan Karang Taruna Surabaya. 

Ringkasan Berita:
  • Wali Kota Surabaya menerima Dasa Cita yang berisi 10 butir harapan Karang Taruna Surabaya saat Fun Walk Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) 2025.
  • Pemkot Surabaya mendukung peran kartar sebagai bagian penting meningkatkan SDM untuk ikut membangun Surabaya.
  • Pemkot Surabaya juga menyiapkan program untuk menyerap tenaga kerja dari kalangan pemuda, khususnya di sektor usaha perhotelan, restoran, dan industri jasa.

 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA — Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran Karang Taruna (Kartar).

Menggandeng pemuda dalam membangun Kota Pahlawan, Cak Eri menegaskan, akan berperan penting dalam peningkatan sumber daya manusia.

Hal itu disampaikan Cak Eri saat menghadiri Fun Walk Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) 2025 di Balai Kota Surabaya, Minggu (16/11/2025) pagi.

Pada kesempatan tersebut, Cak Eri menerima Dasa Cita yang berisi 10 butir harapan Karang Taruna Surabaya

Diikuti ratusan pemuda dari 153 kelurahan dan 31 kecamatan tersebut, Cak Eri menyatakan bahwa aspirasi pemuda yang dirangkum kartar sejalan dengan arah kebijakan Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah pengalokasian anggaran Rp 5 juta per RW untuk kegiatan Gen Z. 

Berlangsung pada 2026, program ini akan menggandeng kartar. Melalui perantara RT, RW, maupun LPMK, Pemkot akan mendukung program kartar melalui pemberian anggaran. 

"Pemuda Surabaya menyampaikan apa cita-cita mereka dan ini sesuai dengan apa yang kami siapkan di 2025. Setiap kartar membuat proposal kegiatan, dan anggarannya langsung kami cairkan,” ujar Cak Eri ketika dikonfirmasi seusai acara. 

Selain dukungan anggaran, Pemkot Surabaya juga menyiapkan program untuk menyerap tenaga kerja dari kalangan pemuda, khususnya warga Surabaya

Cak Eri juga menyoroti masih minimnya keterlibatan warga lokal di sektor usaha perhotelan, restoran, dan industri jasa. 

Karenanya ia meminta dunia usaha memberi ruang lebih besar bagi warga Surabaya. Termasuk penyediaan suplai slipper hotel, laundry, hingga sayur-mayur dari UMKM lokal. 

"Tolong berikan kesempatan kepada arek-arek Surabaya. Tugas kami memastikan kualitasnya sama, namun harganya sama atau lebih murah,” tegas pria asli Surabaya ini.

Mendukung hal tersebut, pemkot akan memperketat aturan tenaga kerja dalam proyek pemerintah melalui sistem kontrak payung. Menurutnya, seluruh pekerjaan akan mewajibkan tenaga kerja warga Surabaya.

Ini didasarkan pada daftar tukang yang bersertifikat. "Tetapi tidak boleh pinjam KTP. Kalau ada yang pakai KTP orang Surabaya tetapi pekerjanya dari luar, langsung saya blacklist. Kontraktornya juga,” tegasnya. 

Untuk meningkatkan kapasitas pemuda, pemkot juga membuka pelatihan tukang yang telah diikuti 400 peserta. Cak Eri menekankan pentingnya pemuda memulai karier dari dasar.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved