Eri Cahyadi Siapkan Sentra UMKM Hingga Joging Track di Waduk Depan Unesa
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan melengkapi sejumlah fasilitas tambahan pada waduk Taman Tirta Adhyaksa.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Waduk Taman Tirta Adhyaksa di Surabaya Barat akan mendapat tambahan sejumlah fasilitas. Waduk yang berada di depan Kampus Unesa iini akan berfungsi sebagai pengendali banjir.
- Sebelumnya, Pemkot Surabaya menerima pengembalian aset lahan waduk dari hasil rampasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Kamis (13/11/2025).
- Dengan menata kawasan waduk hingga kelompok UMKM, Taman Tirta Adhyaksa tampil lebih cantik dan menarik
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan melengkapi sejumlah fasilitas tambahan pada waduk Taman Tirta Adhyaksa.
Waduk yang berada di depan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut akan menjadi sarana pengendali banjir, tempat wisata, sekaligus pengembangan UMKM.
Berperan sebagai wilayah tampungan air, waduk Taman Tirta Adhyaksa rencananya akan dihubungkan dengan sejumlah saluran besar yang berada di sekitarnya. Harapannya, luberan air akibat luapan waduk saat musim penghujan yang biasanya masuk ke perkampungan dapat dialirkan ke sungai besar.
Baca juga: Pemkot Surabaya Terima Aset Waduk Rp 176 Miliar dari Kejati Jatim, Kini Jadi Taman Tirta Adhyaksa
Sehingga, dengan kembalinya pengelolaan aset tersebut kepada Pemkot Surabaya, genangan di sekitar waduk bisa berkurang. "
Bahwa ketika dulu aliran air masuk ke perkampungan, kita akan potong langsung. Sebelumnya, kita tidak bisa melakukan apa-apa pada waktu itu karena bukan milik pemerintah Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri ketika dikonfirmasi Surya.co.id di Surabaya, Sabtu (15/11/2025).
Untuk mendukung tempat wisata, Taman Tirta Adhyaksa akan menyajikan pemandangan yang menarik sehingga mendatangkan wisatawan.
"Tempat ini sebenarnya bisa dijadikan tempat wisata. Maka, nanti di sini ada jogging track, ada taman, ada orang berjualan," kata Wali Kota dua periode ini.
Jernihkan Air Waduk dengan Pengelolaan Tepat
Pihaknya juga akan melakukan rekayasa untuk menjernihkan air di waduk tersebut.
"Kita akan melakukan pengelolaan air. Pengelolaan air yang pertama waduk yang ada di Surabaya untuk kita bisa menaikkan tingkat oksigennya juga terkait dengan kejernihan airnya," tandas alumni Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) ini.
Dengan menata kawasan waduk hingga kelompok UMKM maka Taman Tirta Adhyaksa akan sekaligus mempercantik kawasan Unesa. Karenanya, Ketua Ikatan Keluarga Alumni IKA Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) Jawa Timur ini akan turut menggandeng Unesa dalam pengembangannya.
"Saya pastikan bahwa taman ini akan menjadi salah satu ikon kota Surabaya untuk pertumbuhan ekonomi dan tempat berkumpulnya keluarga sehingga akan menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang penuh kolaborasi," kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Bappeko Surabaya ini.
Aset Lahan Berupa Waduk
Pemkot Surabaya menerima pengembalian aset lahan berbentuk waduk dari hasil rampasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Kamis (13/11/2025).
Aset seluas 21.832 meter persegi dengan nilai Rp176 miliar itu berlokasi di kawasan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Prosesi penyerahan ditandai dengan penandatanganan prasasti danau yang kini bernama "Taman Tirta Adhyaksa" oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Dr. Kuntadi. Acara turut dirangkai dengan pelepasan ikan dan burung dipusatkan pada area kampus yang berada di barat Surabaya tersebut.
Surabaya
Waduk Unesa
Multiangle
Meaningful
SURYA.co.id
Taman Tirta Adhyaksa
Eri Cahyadi
Pemkot Surabaya
| Persebaya Surabaya vs Arema FC, Eduardo Perez Janji Berjuang Maksimal Raih Tiga Poin |
|
|---|
| Berani Hadapi Jusuf Kalla di Kasus Sengketa Tanah, Inilah Sosok Ali Said Presiden Direktur PT GMTD |
|
|---|
| Siswa Berkebutuhan Khusus Ada 49, SMPN 9 Surabaya Belum Miliki Guru Lulusan PLB |
|
|---|
| Kekurangan GPK, Surabaya Andalkan Psikolog dan Diklat Berjenjang untuk Perkuat Pendidikan Inklusi |
|
|---|
| Kisah Pilu Siswa SMP yang Sandalnya Digunting Guru, Orang Tua Cuma Nelayan, Tak Pernah Dapat Bantuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pengendali-banjir-tempat-wisata-sekaligus-pengembangan-UMKM.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.