Pasmar 2 TNI AL Tanam 1.180 Pohon dan Bagikan 500 Sembako di Surabaya

Ringkasan Berita:

• Pasmar 2 TNI AL tanam 1.180 pohon dan bagikan 500 sembako dalam inaugurasi di Surabaya.
• Gubernur Jatim dorong sinergi Marinir untuk ketahanan pangan nasional lewat distribusi ternak.
• Validasi Pasmar 2 perkuat komando dan peran strategis di wilayah tengah Indonesia dan ALKI II.

SURYA.co.id, Surabaya - Pasmar 2 Korps Marinir resmi diperkenalkan kepada Pemerintah Daerah dan instansi terkait dalam acara inaugurasi di Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra, Surabaya, Sabtu (8/11).

Acara ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-80 Korps Marinir dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jajaran TNI AL. Hadir pula Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han), Pangkoarmada II Laksda TNI I Gusti Putu Alit Jaya, S.E., M.Si, Forkopimda Jawa Timur dan Rekan-rekan dari berbagai kalangan.

Komandan Pasmar 2, Mayjen TNI (Mar) Dr. Oni Junianto, menegaskan bahwa Pasmar 2 telah melalui proses validasi. Kini dipimpin oleh Perwira Tinggi Bintang Dua, Pasmar 2 diharapkan mampu meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah dan memperkuat peran strategis di wilayah tengah Indonesia.

Pasmar 2 membawahi satuan-satuan penting seperti Yonmarhanlan VI Makassar, VII Kupang, VIII Bitung, dan XIII Tarakan. Bersama Koarmada II, mereka menjaga Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang vital bagi pertahanan dan logistik nasional.

Penghijauan dan Bakti Sosial: TNI AL Menyatu dengan Rakyat

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, Pasmar 2 menanam 1.180 pohon di kawasan Kesatrian Marinir yang menjadi paru-paru kota Surabaya. Selain itu, 500 paket sembako dibagikan kepada warga sekitar dan santunan diberikan kepada 30 anak yatim piatu binaan Pasmar 2.

Gubernur Khofifah menyambut baik aksi sosial ini dan menyebutnya selaras dengan target Net Zero Emission 2060. Ia menilai TNI AL telah menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga lingkungan dan memperkuat ikatan sosial dengan masyarakat Jawa Timur.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan emosional antara prajurit Marinir dan warga Surabaya, sekaligus menegaskan bahwa kekuatan militer tidak hanya soal pertahanan, tetapi juga tentang keberpihakan pada kesejahteraan rakyat.

Sinergi Ketahanan Pangan: Marinir dan Pemprov Jatim

Dalam pidatonya, Gubernur Khofifah mengangkat isu ketahanan pangan nasional. Ia mengusulkan kerja sama antara Pemprov Jatim dan Korps Marinir dalam pengadaan sapi potong dan sapi perah guna mengurangi ketergantungan impor daging dan susu.

Pemanfaatan fasilitas logistik milik Marinir dinilai strategis untuk mendukung distribusi ternak dan memperkuat rantai pasok pangan. Sinergi ini diharapkan menjadi model kolaborasi antara militer dan pemerintah daerah dalam mendukung program nasional.

“Dengan kekuatan dan sumber daya yang dimiliki Korps Marinir, saya yakin sinergi ini bisa menjadi referensi bagi penguatan pangan nasional,” tegas Khofifah, menutup sambutannya dengan optimisme.