CGBIO Bawa Tren Kecantikan Korea ke Indonesia Lewat Meet the Master 2025
Tren kecantikan Korea atau K-Aesthetic kini tak lagi harus ditempuh dengan penerbangan panjang ke Seoul.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Tren kecantikan Korea atau K-Aesthetic kini tak lagi harus ditempuh dengan penerbangan panjang ke Seoul.
Perusahaan global di bidang regenerative medicine, CEO HyunSeung Yu (CGBIO) menghadirkannya langsung ke Indonesia lewat ajang internasional “Meet the Master 2025” yang sukses digelar di Bali pada 17–18 Oktober 2025.
Kegiatan dua hari yang diselenggarakan bersama Nulook Clinic Bali ini menghadirkan lebih dari 100 profesional medis dari 23 negara, termasuk Korea Selatan, Brasil, Spanyol, Italia, Inggris, dan Amerika Latin.
Baca juga: Kulit Bebas Keriput dengan Teknologi Kecantikan Korea Tanpa Bedah, Kini Ada di Surabaya
Melalui rangkaian seminar dan sesi praktik langsung, para peserta mempelajari tren terkini dalam dunia estetika medis khas Korea Selatan, mulai dari konsep Slow Aging, teknik kombinasi filler, hingga prosedur non-bedah berbasis riset klinis.
“Hasil perawatan tidak hanya bergantung pada prosedur, tetapi pada bagaimana pasien dirawat setelahnya. Itulah kunci dari Slow Aging,” ujar Dr. Hyemi Yoo dari BIO Plastic Surgery Clinic, Korea Selatan, dalam keterangan, Kamis (29/10/2025).
Tidak hanya sesi edukasi untuk praktisi, acara ini juga membuka ruang konsultasi bagi pasien melalui seminar K-DOCTOR, di mana peserta bisa berdiskusi langsung dengan dokter asal Korea tanpa harus ke luar negeri.
Baca juga: Pronafa Skin Clinic Modifikasi Teknik EPN dengan Berbagai Perawatan Kecantikan
Menurut Kepala Divisi Bisnis Estetika Medis DNC Aesthetics, Jeonghee Kim, edukasi langsung seperti ini menjadi jembatan penting membangun kepercayaan antara pasien dan klinik.
“Profesionalisme adalah bentuk kepercayaan tertinggi. Klinik tak lagi sekadar tempat tindakan, tapi pusat manajemen kecantikan yang mendidik pasien memahami tubuhnya sendiri,” ujarnya.
Sementara bagi para dokter Indonesia, kesempatan untuk berlatih langsung bersama ahli dari Korea menjadi pengalaman berharga.
“Belajar sambil mendapat feedback langsung lebih efektif dibanding teori. Kami jadi paham bagaimana merancang prosedur yang benar-benar berpusat pada pasien,” kata Dr. Deka dari Nulook Clinic.
Puncak acara digelar pada 18 Oktober dengan simposium global “Meet the Masters” yang memamerkan hasil riset dan inovasi terbaru produk CGBIO.
Para pembicara internasional berbagi pengalaman klinis dan strategi prosedural berbasis bukti ilmiah untuk wajah maupun tubuh.
Sementara itu, CEO CGBIO, Hyun Seung Yu, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seminar, melainkan upaya membangun ekosistem estetika medis global.
“Meet the Master bukan hanya berbagi teknik, tetapi membagikan filosofi K-Aesthetic yang berfokus pada keamanan, hasil alami, dan kepercayaan pasien. Melalui platform lokal seperti Nulook Clinic, kami ingin menghubungkan edukasi, praktik, dan riset demi pertumbuhan estetika medis di Indonesia,” kata Hyun Seung Yu.
Dengan kolaborasi ini, Indonesia kini resmi menjadi bagian dari pusat pembelajaran estetika medis global, membawa pengalaman kecantikan Korea langsung ke tanah air.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Bonek -The Jakmania Adem Di SGBT Jadi Berkah, Larangan Suporter Tandang Ditinjau Ulang |
|
|---|
| Pakar Otomotif PCU Surabaya : Motor Brebet Bukan Semata Karena Etanol |
|
|---|
| Sidak SPBU di Blitar: Pertamina dan Polisi Cek Tangki BBM dan Takaran Distribusi |
|
|---|
| Banyak Mesin Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Wawali Surabaya Minta Pertamina Ganti Biaya Bengkel |
|
|---|
| BPKN Sebut Aqua Tak Langgar Hak Konsumen, Sumber Air Sesuai Ketentuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/23-negara-untuk-berbagi-tren-terbaru-estetika-medis-khas-Korea.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.