Tahun 2026, Pemkot Kuliahkan Gratis 23.820 Mahasiswa Ber-KTP Surabaya
Pemkot Surabaya kuliahkan 23.820 mahasiswa lewat Beasiswa Pemuda Tangguh 2026, UKT dan uang saku dijamin.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
Ringkasan Berita:
- Pemkot Surabaya dan DPRD sepakat kuliahkan 23.820 mahasiswa ber-KTP Surabaya lewat Beasiswa Pemuda Tangguh.
- UKT dibayari hingga Rp 2,5 juta, uang saku Rp 300.000 per bulan, tanpa biaya penunjang kuliah.
- Program ini bermitra dengan 15 kampus ternama dan bertujuan meningkatkan IPM Surabaya.
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Surabaya sepakat memberikan beasiswa kuliah penuh kepada 23.820 mahasiswa ber-KTP Surabaya, Jawa Timur (Jatim), melalui program Beasiswa Pemuda Tangguh tahun 2026.
Mahasiswa penerima akan dibayari Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga lulus, dan mendapat uang saku bulanan.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Hidayat Syah, menyebut jumlah kuota ini naik drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2025, kuota hanya 5.089 mahasiswa, sementara tahun sebelumnya sekitar 3.500 mahasiswa.
“Komitmen Pak Wali Kota adalah memberikan layanan pendidikan terbaik bagi warga Surabaya, terutama dari keluarga kurang mampu,” ujar Hidayat, Jumat (24/10/2025).
Anggaran Rp 290 Miliar, UKT Maksimal Rp 2,5 Juta
Program ini tengah dibahas dalam RAPBD 2026, dengan plot anggaran sekitar Rp 290 miliar.
Pemkot Surabaya menetapkan UKT maksimal Rp 2,5 juta per mahasiswa.
Jika UKT kampus lebih tinggi, Pemkot Surabaya akan menanggung selisihnya.
Selain UKT, penerima beasiswa akan mendapat uang saku bulanan Rp 300.000, meski jumlah ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 500.000. Namun, uang penunjang kuliah Rp 750.000 per semester yang sebelumnya diberikan, dihapus mulai 2026.
“Tak ada lagi biaya penunjang kuliah. Mari manfaatkan kesempatan beasiswa ini,” tambah Hidayat.
Syarat dan Kampus Mitra
Beasiswa Pemuda Tangguh diprioritaskan untuk mahasiswa dari keluarga miskin (gakin), berprestasi, ber-KTP Surabaya, dan tidak menerima beasiswa lain.
Saat ini, ada 15 kampus mitra yang bekerja sama dengan Pemkot Surabaya:
- Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
- Universitas Airlangga (Unair)
- Universitas Brawijaya (Unibraw)
- Universitas Sebelas Maret (UNS)
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
- UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA)
- UPN Veteran Jawa Timur
- Universitas Trunojoyo Madura
- Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)
- Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
- Poltekkes Surabaya
- Poltekkes Yogyakarta
- Universitas Terbuka
- Politeknik Negeri Madiun
DPRD Soroti Skema Baru dan Dampak IPM
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafii, menyebut penambahan kuota ini sebagai langkah frontal, namun strategis untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya.
“Kami dukung penambahan kuota, tapi harus ada standar dan pemahaman bersama antara Pemkot dan kampus,” tegas Imam.
"Kami tidak ingin progam ini hanya gagah-gagahan agar terkesan ada keberpihakan pada pendidikan. Kami minta pemkot dan kampus harus satu pemahaman setelah ada perubahan skema nantinya," kata Imam.
Sebab, dalam ploting anggaran disebutkan bahwa besaran UKT yang akan didanai Pemkot Surabaya Rp 2,5 juta. Jika UKT penerima beasiswa di atas besaran ini, pemkot harus tanggung jawab.
Pemkot Surabaya
Beasiswa Pemuda Tangguh
DPRD Surabaya
Surabaya
Kota Surabaya
Hidayat Syah
Imam Syafii
| Bisnis Logistik Jadi Peluang Baru, Tiga Warga Surabaya Raih Omzet Besar Lewat Lion Parcel |
|
|---|
| Sosok Penyanyi Muda Shanun Rahmani Asal Surabaya : Belajar dan Berkarya Bisa Jalan Bareng |
|
|---|
| Dispora Jatim Ziarah ke Makam WR Soepratman di Surabaya |
|
|---|
| Empat Kartu Merah dalam Lima Laga Terakhir, Pelatih Persebaya Enggan Salahkan Pemain |
|
|---|
| Mobil Listrik Sudah Dilengkapi Radar Pengaman dan Teknologi Canggih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.