UPN Veteran Jawa Timur Kukuhkan Dua Guru Besar Baru, Dorong Riset dan Inovasi Bela Negara

UPN Veteran Jawa Timur mengukuhkan dua Guru Besar baru, dorong riset publik dan pertanian berkelanjutan berbasis inovasi.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sulvi Sofiana
GURU BESAR BARU - Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.T., IPU mengukuhkan dua Guru Besar baru melalui Rapat Terbuka Senat yang digelar pada Jumat (24/10/2025), di Auditorium GKB 1 Lantai 6 Kampus UPN Veteran Jawa Timur. 
Ringkasan Berita:
  • Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) kukuhkan Prof Diana Hertati dan Prof Yenny Wuryandari sebagai Guru Besar baru.
  • Kampus siapkan dana riset Rp 100 juta dan profesor tamu internasional untuk dorong riset dosen.
  • Orasi ilmiah bahas tata kelola publik digital dan biopestisida ramah lingkungan.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPNVJT) kembali mencatatkan capaian akademik dengan mengukuhkan dua Guru Besar baru, dalam Rapat Terbuka Senat yang digelar di Auditorium GKB 1 Lantai 6, Kampus UPNVJT, Jumat (24/10/2025).

Dua dosen yang dikukuhkan adalah:

  • Prof. Dr. Diana Hertati, M.Si — Guru Besar bidang Manajemen Publik, Fakultas Ilmu Sosial, Budaya, dan Politik
  • Prof. Dr. Ir. Yenny Wuryandari, M.P. — Guru Besar bidang Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian

Dengan pengukuhan ini, jumlah Guru Besar di UPNVJT kini mencapai 34 orang.

“Kami sangat bersyukur. Tambahan dua Guru Besar ini akan memperkuat kapasitas riset dan kontribusi UPNVJT bagi masyarakat,” ujar Rektor UPNVJT, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.T., IPU.

Dukungan Kampus: Dana Riset dan Kolaborasi Internasional

Prof Fauzi menegaskan, bahwa UPNVJT terus mendorong percepatan karier dosen menuju jabatan fungsional tertinggi. Dari total 890 dosen, beberapa saat ini sedang dalam proses pengajuan Guru Besar.

Sebagai bentuk dukungan konkret, kampus menyediakan:

  • Pendanaan riset Rp100 juta per dosen pengusul Guru Besar
  • Tim etik dan pendampingan untuk menghindari jebakan jurnal predator
  • 10 profesor tamu dari enam negara untuk memperkuat kolaborasi riset internasional

“Kami ingin membangun atmosfer akademik yang sehat dan berdaya saing global,” tambahnya.

Orasi Ilmiah: Tata Kelola Publik dan Pertanian Berkelanjutan

Dalam kesempatan tersebut, kedua Guru Besar menyampaikan orasi ilmiah:

  • Prof Diana Hertati menekankan pentingnya transformasi menuju Integratif Agile Governance, sebagai strategi imperatif di era digital. 

    Ia menyoroti tata kelola pemerintahan yang kolaboratif, adaptif dan inovatif berbasis transparansi dan partisipasi masyarakat.

  • Prof Yenny Wuryandari memaparkan risetnya tentang Formulasi Biopestisida berbasis teknologi bio-enkapsulasi, untuk pengendalian penyakit tanaman secara biologis.

    Pendekatan ini dinilai lebih efisien, ramah lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan.

“Kami berkomitmen menjadikan tridharma perguruan tinggi sebagai kontribusi nyata terhadap capaian nasional,” tegas Prof Fauzi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved