Pemkot Surabaya Targetkan Bebas Genangan di 38 Titik Rawan Banjir pada 2025

Pemkot Surabaya, Jatim, targetkan 38 titik genangan tuntas di 2025 lewat normalisasi saluran dan peningkatan rumah pompa di Kota Surabaya

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya
NORMALISASI SALURAN BESAR - Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) telah menuntaskan program pemeliharaan dan normalisasi saluran utama di seluruh Kota Surabaya, Jawa Timur. Diharapkan, sejumlah titik yang selama ini menjadi langganan banjir dapat teratasi. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkot Surabaya d Jatim, targetkan 38 titik genangan tuntas pada 2025 dengan anggaran Rp 158 miliar.
  • DSDABM fokus normalisasi saluran utama dan peningkatan kinerja rumah pompa.
  • Warga Surabaya juga diimbau jaga kebersihan saluran agar pencegahan banjir berjalan optimal.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Jawa Timur (Jatim), optimistis bisa menuntaskan penanganan genangan air di 38 titik rawan banjir pada tahun 2025. 

Melalui pembangunan dan normalisasi saluran drainase, Pemkot Surabaya menargetkan kawasan-kawasan yang kerap tergenang dapat terbebas dari banjir lokal, menjelang musim hujan akhir tahun ini.

Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, mengatakan program penanggulangan genangan dilakukan dengan pendekatan pencegahan sejak dini. 

Langkah itu meliputi normalisasi saluran utama, pengerukan sedimen dan lumpur, serta pembersihan eceng gondok di seluruh wilayah kota.

“Kegiatan utama kami adalah normalisasi sedimen skala besar, termasuk penanganan eceng gondok dan endapan lumpur. Fokusnya mengembalikan kapasitas daya tampung air di saluran,” ujar Windo saat dikonfirmasi di Kota Surabaya, Jumat (24/10/2025).

Penanganan Lintas Sektor

Windo menjelaskan, DSDABM bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur. 

Kolaborasi lintas sektor ini penting, karena banyak saluran utama saling terhubung antarwilayah.

Pada tahun ini, DSDABM mengalokasikan anggaran sebesar Rp 158 miliar untuk mengatasi genangan di 38 titik prioritas. 

Lokasinya tersebar di berbagai rayon, yakni Benowo (2 titik), Genteng (2), Gubeng (12), Jambangan (4), Mulyorejo (9), Wiyung (2), Rungkut (2) dan Tandes (5).

“Target tahun ini relatif sama seperti 2024. Tahun lalu kami sudah menyelesaikan 39 lokasi genangan,” jelas Windo.

Fokus Normalisasi Saluran Utama

Sejumlah saluran primer dan sekunder menjadi prioritas utama tahun ini, antara lain Avour Wonorejo, Kebon Agung, Pegirian, Kali Tebu, dan kawasan Semolowaru. 

Sementara, titik rawan genangan masih ditemukan di Simorejosari, Simohilir, Petemon, Krembangan, Kalianak, Medokan Ayu, Semolowaru dan Tengger.

Selain normalisasi, DSDABM juga memperkuat kesiapan infrastruktur penunjang seperti rumah pompa dan bozem. 

Pengecekan pompa serta genset dilakukan rutin, untuk memastikan sistem tetap berfungsi saat hujan deras atau terjadi pemadaman listrik.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved