Semburan Air di Rungkut Surabaya

475 Pelanggan Gas PGN di Rungkut Surabaya Sempat Terdampak Pipa Bocor, Kini Dipastikan Aman

PGN pastikan semburan gas di Rungkut, Surabaya, Jatim, akibat pipa bocor dan telah diatasi. Pasokan gas ke 10 ribu pelanggan tetap aman.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
PASTIKAN SEMBURAN TERHENTI - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi General Manager Sales and Operation Region III PT PGN, Hedi Hedianto ketika meninjau lokasi kebocoran pipa di Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025). Usai mematikan semburan terhenti, PGN juga menegaskan pasokan gas kepada pelanggan aman. 

Ringkasan Berita:
  • PGN pastikan semburan air bercampur gas di Sungai Kebon Agung, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), telah teratasi dan tidak ganggu pasokan pelanggan.
  • Sumber semburan diidentifikasi berasal dari pipa bocor 3 meter di bawah dasar sungai.
  • Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan ahli dari ITS tegaskan penyebab semburan bukan gejala alam, tapi instalasi teknis.

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Perusahaan Gas Negara (PGN) memastikan semburan gas di Sungai Kebon Agung, Jalan Rungkut Madya, Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) telah berhasil ditangani. 

Semburan yang terjadi akibat kebocoran pipa gas sejak Kamis (16/10/2025) malam itu, kini dinyatakan berhenti total, dan pasokan gas ke pelanggan tetap aman.

General Manager Sales and Operation Region III PGN, Hedi Hedianto, menyampaikan bahwa meskipun sempat dilakukan rekayasa jaringan, aliran gas ke sekitar 10.000 pelanggan tetap berjalan normal, dan hanya sekitar 475 pelanggan yang sempat terdampak pada jalur terdampak langsung.

“Alhamdulillah, aman, tidak ada konsekuensi terhadap pelanggan. Meski dilakukan penutupan arus di sejumlah titik, suplai tetap lancar,” kata Hedi saat meninjau lokasi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (18/10/2025).

Baca juga: Pipa Gas PGN Bocor di Gunung Anyar Surabaya, Cak Eri Minta Warga Hindari Spekulasi

Identifikasi Pipa Bocor di Bawah Sungai

Begitu menerima laporan semburan air bercampur gas pada Kamis malam, PGN langsung menurunkan tim teknis ke lokasi. 

Mereka memetakan sumber semburan, dan mengidentifikasi bahwa pipa bocor berada sekitar 3 meter di bawah dasar sungai.

“Setelah identifikasi posisi pipa, kami lakukan pemutusan aliran gas demi keselamatan masyarakat,” tegas Hedi.

Langkah penutupan dilakukan dengan penggalian, untuk memastikan pipa tidak lagi mengalirkan gas ke titik kebocoran.

Semburan Sudah Hilang, Investigasi Masih Berlanjut

Pantauan di lokasi pada Sabtu sore, menunjukkan tidak ada lagi semburan air maupun bau gas. 

Tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya yang sebelumnya didirikan saat penanganan, kini telah dibongkar.

Namun, investigasi teknis masih dilanjutkan oleh PGN, untuk mencari penyebab pasti kebocoran dan merancang langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami pastikan, pipa yang kami potong tidak berdampak ke pelanggan lain. Bahkan saat semburan masih ada, tidak satu pun pelanggan terganggu,” imbuh Hedi.

Baca juga: Semburan Air Berbau Gas di Sungai Rungkut Surabaya Berhenti Usai PGN Tutup Jalur Pipa

Eri Cahyadi: Jangan Sebar Spekulasi

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri yang ikut meninjau lokasi, menegaskan bahwa semburan telah diatasi dan meminta masyarakat tidak menyebarkan spekulasi.

“Ini sudah jelas penyebabnya kebocoran pipa PGN, bukan karena gejala alam seperti lumpur atau sesar. Jangan membuat warga panik,” ujar Cak Eri.

Hal itu juga diperkuat oleh pernyataan pakar geologi dari ITS, Amien Widodo, yang menyatakan bahwa kejadian ini bukan akibat aktivitas geologi, melainkan murni faktor teknis buatan manusia.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved