Semburan Air di Rungkut Surabaya

Tim ESDM Lakukan Uji Tekanan Semburan di Kali Bon Agung Surabaya, Diduga Kebocoran Pipa Gas

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim Aris Mukiyono angkat bicara terkait fenomena semburan diduga gas yang terjadi

|
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Adrianus Adhi
fatimatuz zahro/surya.co.id
PERBAIKI SISTEM - Kepala Dinas ESDM Jawa Timur, Aris Mukiyono, saat diwawancara dengan media, Senin (19/5/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Fenomena semburan gas di Rungkut Mapan Surabaya dinyatakan tidak beracun, namun masyarakat diminta menghindari titik semburan karena potensi terbakar. 
  • Tim ESDM Jatim menduga kebocoran pipa PGN dan tengah melakukan investigasi. 
  • Alternatif lain, semburan bisa berasal dari proses geologi alami karena lokasi berada di dataran aluvial dan dekat Mud Volcano Gunung Anyar. Pemerintah masih menunggu hasil investigasi PGN.

SURYA.co.id, Surabaya - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim Aris Mukiyono angkat bicara terkait fenomena semburan diduga gas yang terjadi di Jalan Rungkut Mapan Surabaya, Jumat (17/10/2025). 

Pihaknya menegaskan bahwa semburan tersebut tidak beracun dan tidak membahayakan masyarakat. Meski begitu ia mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak langsung dengan titik pusat semburan gas.

“Tim kami tadi sudah turun ke lokasi. Melakukan pengujian dan penelitian lapangan. Sementara dugaan kuat adalah ada jaringan PGN yang bocor, karena di sana banyak jaringan pipa PGN,” tegas Aris saat dikonfirmasi Surya.co.id, siang.

“Makanya dalam satu dua hari ini mereka akan melakukan investigasi jaringan pipa di sana untuk memastikan apakah ada kebocoran ataukah memang adalah fenomena geologi alami,” imbuh Aris.

Lebih lanjut, Aris menjelaskan hasil tracking jaringan pipa dan juga penelitian di lokasi terjadinya semburan. Diketahui semburan terjadi di dalam aliran Sungai Kali Bon Agung setinggi +- 120 cm. 

Baca juga: Semburan Air Berbau Gas di Sungai Rungkut Surabaya Berhenti Usai PGN Tutup Jalur Pipa

Saat ini semburan masih berlangsung dan interval semburan +- setiap 5 menit dimana setiap 5 menit gas keluar, kemudian 5 menit gas tidak keluar, namun kejadian semburan terjadi secara berulang.

Tim dari Dinas ESDM Jatim telah melakukan penggalian pada sisi utara dan selatan lokasi semburan yang tersebar di sejumlah titik yaitu tiga titik galian di dekat McD, kemudian dua titik galian di sebelah timur Superindo.

Penggalian itu dilakukan untuk pengetesan tekanan gas apabila ada kemungkinan kebocoran pipa gas PGN.

“Dari tinjauan keteknikan itu juga didapatkan pengukuran kandungan gas pada titik lokasi keluaran gas. Hasilnya ada kandungan O2 sebesar 20,9 persen, tapi kandungan H2S nya 0 ppm atau tidak ada kandungan beracun. Selain itu kandungan CO juga nol, namun dari uji LEL terdeteksi 10-36 persen artinya ada potensi membuat terbakar namun kadarnya sedang,” urai Aris.

Dari hasil tersebut ada dua kemungkinan yang dapat disimpulkan. Pertama semburan terjadi karena adanya kebocoran pipa di lokasi, namun belum diketahui pasti apakah ada pipa gas yang terletak di dasar sungai.

Kemungkinan yang kedua, dikatakan Aris, jika bukan kebocoran gas, bisa jadi semburan juga bisa berasal dari alam. Karena secara geologis, titik lokasi berada pada dataran aluvial atau endapan sediman sungai. Yang diduga berada di Kelurusan Watukosek, dan dimungkinkan berupa Sesar.  

Baca juga: Pantau Semburan Bau Gas di Rungkut, BPBD Surabaya akan Pasang CCTV dan Koordinasi dengan ITS

Selain itu di dekat lokasi juga ada Mud Volcano Gunung Anyar yang bisa jadi terkait satu sama lain. Sehingga secara proses keluaran gas alam dari rekahan batuan, dan menyebabkan perpindahan gas dari lapisan batuan yang di dalam bumi muncul ke permukaan. 

“Kalaupun jika ini semburannya karena proses alam itu sangat mungkin. Seperti yang pernah terjadi di Bangkalan. Ketika tekanannya berkurang maka semburannya juga akan hilang. Namun kita sambil tunggu hasil investigasi PGN,” tegasnya.

“Tapi kalau ternyata benar ada kebocoran pipa PGN, maka kita akan minta PGN menangani pipa yang bocor,” tambah Aris.

Untuk itu, dari hasil tersebut ia tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan menghindari titik pusat semburan. Pada tahap awal ini, Pemprov Jatim sedang meinta investigasi lapangan oleh PGN untuk melakukan pengecekan indikasi kebocoran pipa distribusi gas.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved