Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Duka Rozi Kehilangan Keponakan Karena Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Rozi mendatangi RS Bhayangkara Surabaya, yang disebut-sebut menjadi Posko DVI untuk mengidentifikasi jenazah semua korban. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
KORAN MUSALA AL KHOZINY - Rozi Ibrohim (44) saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, pada Rabu (8/10/2025) sore. Ia merupakan paman dari Muhammad Iklil Ibrohim Al Aqil (16) yang hilang tertimbun reruntuhan ambruknya Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo 

Bahkan, dari segi kemampuan akademiknya, juga tak bisa dianggap remeh.

"Anaknya itu memang kalem, istiqamah, sedikit bicara, pendiam. Kalau diajak omong, ya jawab. Enak komunikasi. Dia pernah ranking 1 di ponpes. Kalau sering ya enggak. Tapi dia pernah. Dia enggak gampang menyombongkan diri," katanya. 

Usia Aqil sebenarnya setara dengan anak sulungnya yang juga menjadi santri untuk mondok di ponpes Jember.

Itulah mengapa, rasa sayang Rozi kepada Aqil laiknya anak sendiri.

Bahkan, saat pertama kali 'mondok' di Ponpes Al-Khoziny, untuk melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah sekitar empat tahun lalu, ia turut mengantarkan Aqil. 

"Ya sudah saya anggap kayak anak sendiri. Pertama kali mondok masuk SMP awal dulu. Dia meluk saya di Ponpes Al-Khoziny, nangis-nangis. Bukan ke Abahnya, tapi kok ke saya, ya saya ambil hikmahnya," pungkasnya. 

Insiden tersebut menyebabkan 171 korban. Rinciannya, 67 orang tewas, 104 orang terluka, dan.

Berikut nama 40 korban meninggal dunia yang berhasil teridentifikasi atau diketahui namanya;

1) Maulana Alfan Ibrahimavic,

2) Muhammad Soleh,

3) Mohammad Mashudulhaq,

4) Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas,

5) Muhammed. Agus Ubaidillah,

6) Firman Noor,

7) M Azka Ibadurrahman,

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved