IPSI dan Kodrat Jatim Target Juara Umum PON Bela Diri 2025

Menjelang ajang yang digelar KONI Pusat tersebut, KONI Jatim telah melakukan sejumlah persiapan.

SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway
PERSIAPAN PON BELA DIRI - Para atlet Jawa Timur mempersiapkan diri menjelang ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025. Pencak silat dan tarung derajat menjadi 2 di antara 10 cabor yang diharapkan dapat memberikan banyak medali untuk Jatim. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur meminta cabang olahraga (cabor) untuk serius mempersiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025. 

Menjelang ajang yang digelar KONI Pusat tersebut, KONI Jatim telah melakukan sejumlah persiapan.

Ketua KONI Jatim M Nabil menjelaskan ajang PON Bela Diri yang berlangsung pada 11-26 Oktober 2025 di Kudus tersebut akan digunakan sebagai ajang persiapan menghadapi PON 2028 NTB-NTT. 

Apalagi, beberapa cabor yang selama ini menjadi andalan Jatim meraih medali.

Baca juga: Ingin Kembangkan Seni Pencak Silat untuk Promosi Wisata, IPSI Jatim: Warisan Budaya Dunia

"Event ini adalah event [PON bela diri] pertama dan akan menjadi sebuah alat ukur kita untuk menyongsong event yang lebih besar, multievent, khususnya di PON 2028," kata Nabil ketika meninjau persiapan cabor pencak silat dan tarung derajat, Senin (6/10/2025).

Pada PON 2028, Jatim ingin meningkatkan raihan dari PON 2024 Aceh-Sumut. 

Baca juga: Pengcab IPSI Surabaya Dukung Pencak Silat Indonesia Masuk Olimpiade 2036

Tahun lalu, Jatim harus puas berada di peringkat ketiga (146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu), berada di bawah Jawa Barat (195 medali emas, 163 perak, dan 182 perunggu), dan DKI Jakarta (184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu).

"[Menjelang PON] Ini waktunya akan sangat pendek. Sehingga, ini adalah menjadi wadah bagi mereka yang memang benar-benar lebih baik dan diharapkan bisa mendulang emas nanti pada pelaksanaan PON Bela Diri," katanya.

Secara khusus Nabil mengapresiasi persiapan pencak silat dan tarung derajat. Apalagi, Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim sekaligus Ketua Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono turut melakukan pendampingan.

Baca juga: Bertemu KONI, Pengurus Baru IPSI Jatim Komitmen Pembinaan Atlet PON 2028

"Ini menjadi contoh untuk cabor-cabor yang lain untuk selalu mengunjungi, memperhatikan dan memberikan semacam evaluasi dan tambahan untuk atlet yang sedang berlatih di sebuah event," katanya.

Pada ajang PON Bela Diri tersebut, ada sepuluh cabor yang dilombakan. Di antaranya Karate, Tarung Derajat, Ju-Jitsu, Pencak Silat, Taekwondo, Gulat, Judo, Sambo, Wushu, dan Shorinji Kempo.

Di sisi lain, Bambang Haryo Soekartono (BHS) memastikan kesiapan para atlet. 

Khususnya pada dua cabor yang dia pimpin, silat dan tarung derajat.

"Kami tentu mentargetkan IPSI Jawa Timur bisa menjadi juara umum, sesuai apa yang diinginkan oleh Bapak Ketua KONI," kata BHS ketika dikonfirmasi di tempat yang sama.

Target tersebut bukan tanpa alasan. Pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Remaja 2025 di Jakarta, Jatim menjadi juara umum kedua setelah berhasil membawa pulang 1 medali emas dan 2 medali perak.

Jatim berada di bawah Jawa Tengah yang menjadi juara umum usai memboyong 4 medali emas, 2 medali perak dan 1 medali perunggu. 

"Kemarin itu di kejuaraan nasional junior, kita kedua. Jadi ini tinggal satu langkah lagi kami bisa juara umum," kata BHS.

Peraih medali emas tersebut bahkan ikut mengharumkan nama Indonesia pada ajang The 3rd Junior Asian Pencak Silat Championship 2025 di Kashmir, India, 25–30 September 2025. 

Rencananya, atlet tersebut akan kembali menjadi andalan Jatim pada PON Bela Diri.

"Target kami, untuk IPSI Jawa Timur bisa mendapatkan minimal tiga sampai lima emas. Itu yang kita inginkan sehingga kita bisa menjadi juara umum," kata BHS.

Tak hanya pencak silat, BHS juga menargetkan tarung derajat bisa menyumbang banyak medali. 

Berkaca pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX 2025 (Jawa Tengah — Solo / Surakarta), Jatim berhasil membawa 4 emas, 4 perak, dan 3 perunggu dan menempatkan Jatim menjadi juara umum kedua.

"Bekal ini sudah bagus sehingga penampilannya nanti akan sempurna dan saya sangat mengharapkan empat emas kemarin itu bisa dipertahankan atau bahkan ditingkatkan menjadi enam mas," kata BHS.

Pihaknya berterimakasih atas dukungan KONI Jatim. "Kami diberikan kesempatan dengan mendapatkan kuota yang cukup banyak dari KONI, sekitar 10 atlet baik seni maupun tanding. Kami mohon doa restu  dari masyarakat Jawa Timur juga untuk kemenangan dari kodrat Jawa Timur," katanya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved