Dukung RI Jadi Lumbung Pangan Dunia, Petrokimia Gresik Siapkan Pupuk Bersubsidi Sampai Maret 2026
Produksi beras dan cadangan pangan nasional berada di titik tertinggi, menjadikan Indonesia swasembada dan mulai mengekspor beras
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Petrokimia Gresik (PG), perusahaan anggota holding PT Pupuk Indonesia (PI) menyiapkan stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 441.581 ton di awal musim tanam Oktober 2025 sampai Maret 2026.
Stok yang melebihi ketentuan tersebut sebagai bentuk dukungan Petrokimia Gresik untuk meningkatkan produktivitas petani dalam rangka menjaga swasembada beras.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob mengatakan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum Ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat menyampaikan, Indonesia telah mencatat sejarah baru di tahun 2025.
Produksi beras dan cadangan pangan nasional berada pada titik tertinggi, menjadikan Indonesia tidak hanya swasembada, tetapi juga mulai mengekspor beras.
Karena itu, untuk terus meningkatkan produktivitas beras nasional, Petrokimia Gresik menyediakan pupuk bersubsidi di atas ketentuan minimum Pemerintah.
"Stok tersebut akan didistribusikan sesuai dengan tata kelola baru yang diatur dalam Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri Pertanian. Stok tersebut akan disalurkan kepada petani yang terdaftar," kata Daconi dalam rilis Humas PG, Minggu (5/10/2025).
Daconi menambahkan, stok per tanggal 1 Oktober 2025 terdiri dari pupuk Urea 39.606 ton, kemudian NPK Phonska 377.887 ton, pupuk organik 20.900 ton, dan pupuk ZA 3.188.
Daconi memastikan, ketersediaan yang sudah tersebar di gudang-gudang tingkat Kabupaten/Kota telah melebihi ketentuan minimum pemerintah dan dapat dengan mudah ditebus oleh petani.
"Kami berharap petani yang terdaftar mengoptimalkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 sebanyak 9,55 juta ton. Karena itu stok pupuk bersubsidi yang disiapkan, bisa segera ditebus agar hasil pertanian maksimal," katanya.
Ia menambahkan, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi 32.619 ton sebagai upaya mendorong peningkatan produktivitas pertanian.
Stok tersebut terdiri dari pupuk Urea 4.283 ton, NPK Phonska 18.118 ton, pupuk organik 35 ton, dan ZA 10.183 ton.
Ketersediaan stok pupuk non subsidi ini menjadi solusi bagi petani yang tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
Pupuk bersubsidi hanya bisa didapatkan petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), petani yang menggarap lahan maksimal 2 hektare dan 10 komoditas.
Yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kakao, kopi, tebu rakyat, dan ubi kayu atau singkong.
"Petrokimia Gresik bersama Pupuk Indonesia akan terus menjaga amanah dalam menyediakan pupuk bagi petani. Kami berharap, pelaksanaan musim tanam Oktober - Maret bisa berjalan baik, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia seperti yang dicita-citakan Presiden Indonesia," pungkasnya. *****
Petrokimia Gresik (PG)
PT Pupuk Indonesia
pupuk bersubsidi
pupuk bersubsidi sampai 2026
swasembada pangan
produktivitas padi
Gresik
SURYA.co.id
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Eri Irawan: Harus Ada Simulasi Lalin sebelum Pengerjaan Flyover Dolog |
![]() |
---|
Identitas 7 Korban Kecelakaan Pacet Mojokerto Terungkap, 2 Korban Meninggal Duduk Di Bangku Tengah |
![]() |
---|
Kemiskinan Di Surabaya Turun Lebih Cepat, Buah Intervensi Lewat Bansos Dan Bantuan Modal Usaha |
![]() |
---|
Bak The Greatest Showman, Tim Dance SMAN 1 Jember Tampil Bersinar di Azarine Dance Competition 2025 |
![]() |
---|
Temukan Data Fiktif Dan Tidak Sesuai Domisi, Pemkot Surabaya Segera Coret Penerima Bansos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.