Mencuri Motor Di RS Saat Ambil Rujukan Medis Untuk Anak, Pria Surabaya Ini Pakai Karcis Parkir Ganda

Tersangka nekat mencuri motor Honda Vario milik pasien karena tergiur keseatan melihat kunci kontak motor yang masih menempel.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Deddy Humana
istimewa
TEREKAM CCTV - Pelaku pencurian sepeda motor di area parkiran sebuah sakit swasta di Surabaya terekam kamera. Pelaku tertangkap dan diperiksa di Polsek Wonokromo. 


SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pencurian sepeda motor milik keluarga pasien di sebuah rumah sakit swasta di Jalan Diponegoro Surabaya, Senin (8/9/2025) silam, telah diungkap polisi.

Ternyata pelaku datang untuk meminta surat rujukan medis untuk anaknya, tetapi melihat ada kunci kontak masih tertancap di sebuah sepeda motor di area parkiran.

Dari rekaman CCTV, polisi menyelidiki dan menangkap pelaku berinisial ABS (34) warga Sukomanunggal, Kota Surabaya, yang kesehariannya bekerja sebagai sopir bus mini di Kota Surabaya

Tersangka nekat mencuri motor Honda Vario milik pasien karena tergiur keseatan melihat kunci kontak motor yang masih menempel.

Cara ABS mendapatkan motor itu juga cerdik. Ia sengaja mengambil dua lembar tiket karcis melalui perangkat mesin palang pintu masuk parkiran. 

Berbekal karcis itu, tersangka tidak kesulitan membawa kabur motor curiannya itu melalui petugas pemeriksa karcis parkir. Apalagi pemeriksaan pintu keluar area parkir cuma dengan menunjukkan karcis. 

"Tersangka melakukan aksi pencurian tersebut setelah melihat kunci kontak motor masih menempel di lubangnya," Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya, Kompol Hegy Renanta, Rabu (1/10/2025).

Padahal saat berada di RS tersebut, tersangka memiliku keperluan mengambil surat rujukan untuk merawat anaknya yang sedang sakit. "Ia mengambil motor tersebut dengan menggunakan karcis palsu," kata Hegy.

Sementara ABS mengaku mendatangi RS tersebut untuk mengambilkan surat rujukan perawatan medis anaknya yang sakit. Ia juga datang meminjam motor milik tetangganya sekitar pukul 14.00 WIB. 

Saat berhasil masuk ke area parkir RS, ia melihat sebuah salah satu motor masih tampak tertancam kunci kontaknya. Dan kejahatan memang terjadi karena ada kesempatan. "Semua jadi karena ada niat. Ada kesempatan saat melihat kunci melekat," terang ABS.

Setelah membawa dua karcis, ABS berlagak pulang ke rumahnya di Kecamatan Sukomanunggal untuk mengembalikan motor pinjaman milik tetangganya. 

Lalu ia kembali lagi menuju ke lokasi parkiran tersebut dengan menyewa jasa ojek online. "Saya balik lagi ke RS untuk ambil motor itu," terangnya.

Ternyata ABS tidak menjual motor curian itu melainkan memakainya dua beraktivitas selama dua hari. "Masih sempat saya pakai selama dua hari. Hasil curian itu enggak saya jual. Suratnya masih ada di dalam jok dan rencananya memang saya pakai sendiri," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved