Banyak Event di Surabaya Batal, Asperapi, Hippindo dan Kadin Jatim Harap Ada Ketegasan Pemerintah

Berbagai event di Surabaya terpaksa batal dan tutup lebih awal lantaran aksi kerusuhan pada Jumat (29/8/2025)

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
habibur rohman/surya.co.id
DEMO - Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto. Kadin Jatim bersama Hippindo Jatim dan Asperapi Jatim angkat bicara soal aksi demonstrasi yang berdampak pada batalnya sejumlah event di Surabaya. 

Padahal pada ritel tidak hanya berdampak pada pengelola dan toko-toko yang didalamnya saja.

Tapi juga sektor distribusi, karyawan, mitra ojek online baik driver yang mengambil maupun merchant yang juga menggantungkan orderannya via online.

"Jadi kami tegaskan, jangan sampai peristiwa kemarin terulang kembali. Ke depan kami berharap, pemerintah segera memberikan jaminan keamanan untuk beraktifitas secara normal lagi baik kami sebagai pelaku usaha maupun masyarakatnya sebagai konsumennya," pungkas April.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim), juga menegaskan untuk semua pihak, baik pemerintah, DPR, maupun aparat penegak hukum, harus melakukan introspeksi agar kejadian serupa tidak berulang.

"Akar persoalan yang diangkat mahasiswa sebenarnya berangkat dari kekecewaan terhadap kebijakan yang dianggap belum menyentuh kepentingan rakyat. Saluran penyampaian aspirasi seakan terputus sehingga terjadi hal seperti ini. Semua harus berbenah diri, termasuk pejabat pusat agar berhati-hati dalam membuat pernyataan yang bisa melukai masyarakat,” beber Adik.

‎Bagi dunia usaha, stabilitas politik dan keamanan merupakan syarat mutlak dalam menjaga arus investasi.

Tanpa itu, kepercayaan publik maupun pelaku usaha akan mudah goyah.

"Kuncinya menjaga stabilitas adalah gotong royong. Aspirasi rakyat harus diterima dengan baik dan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah,” pungkas Adik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved