LRT Masuk RTRW Kota Surabaya, Cak Eri: Akan Disiapkan Subsidi Tiket

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), siap mendukung rencana pembangunan kereta ringan berbasis rel listrik (LRT) yang mulai dikerjakan waktu dekat. 

Nantinya, dukungan tersebut akan diberikan melalui pemberian subsidi operasional.

Pemkot Surabaya mengikuti perkembangan diskusi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dengan Jepang dan Inggris. 

Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri, proyek tersebut akan terintegrasi dengan beberapa kota lain di sekitar Kota Pahlawan. 

"LRT sekarang sudah dikaji oleh Jepang dan Inggris yang kemarin disampaikan Ibu Gubernur (Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa) di Gedung (Negara) Grahadi. Alhamdulillah, kami siap mendukung itu," kata Wali Kota Cak Eri ketika dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, rencana tersebut masih masuk dalam tahap awal.

Nantinya, proyek tersebut akan mematangkan rencana rute, potensi penumpang hingga rencana kebutuhan biaya yang akan digunakan. 

"Biaya (pembangunan) ini tidak menggunakan APBD. LRT ini tidak hanya di Kota Surabaya, tapi akan terkoneksi dari barat hingga ke timur atau titik lain. Nanti akan dilihat, mana yang potensi penumpangnya tinggi," ujarnya.

Diharapkan, keberadaan LRT akan menjadi alternatif transportasi umum dengan beberapa kota di sekitar Surabaya. 

"Teman-teman Dinas Perhubungan (Surabaya) sudah bertemu dengan Pemerintah Provinsi dan Pemkab Sidoarjo untuk mematangkan ini," ungkap Cak Eri. 

Apabila seluruh persiapan tuntas, proyek tersebut rencananya akan mulai dikerjakan pada awal 2027. 

"Timeline juga masih disusun. Prinsipnya, kalau tahun depan persiapan Klir, tahun selanjutnya akan dikerjakan," tegass Cak Eri. 

Saat ini, proyek LRT telah masuk ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya Tahun 2025-2045. 

Pada rencana tersebut, terungkap bahwa LRT menjadi satu di antara lima rencana pembangunan jalur kereta api antarkota. 

Berdasarkan dokumen yang diterima SURYA.CO.ID, anggaran pembangunan proyek yang rencananya berlangsung multi-years tersebut akan bersumber dari Kementerian Perhubungan dan BUMN.