Kent Trijaya Antar SMA Petra 1 Balikkan Keadaan di Akhir Laga saat Lawan NSA di DBL Surabaya 2025

Ringkasan Berita:

• SMA Petra 1 Surabaya menaklukkan SMA Nation Star Academy (NSA) 37-33 dalam duel ketat Playoffs DBL Surabaya, Senin (20/10/2025).
• Kemenangan dipastikan oleh Kent Trijaya yang mencetak dua poin krusial saat skor imbang 33-33 di detik akhir laga.
• Kent menyebut kunci sukses adalah kerja sama tim, doa, dan analisis permainan NSA (meskipun sempat ter-pressure di awal).
• Petra 1 akan hadapi pemenang laga Gloria 1 vs SCS, dan fokus memperkuat pertahanan sebagai strategi utama.

SURYA.co.id - Tim basket putra SMA Petra 1 Surabaya dan SMA Nation Star Academy (NSA) Surabaya menyuguhkan pertandingan panas di laga kedua babak Playoffs Honda DBL 2025 East Java-North (DBL Surabaya), Senin (20/10/2025).

Kedua tim saling jual beli serangan dan terus menghujani poin sepanjang pertandingan.

Baca juga: Dari Taekwondo Beralih ke Basket, Jasmine Zoya Kian Gemilang Bersama Smada di DBL Surabaya 2025

SMA Petra 1 akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang setelah melewati duel ketat dengan skor akhir 37-33.

Selisih poin yang rapat membuat kedua tim terus berjuang keras untuk mempertahankan peluang mereka di babak Playoffs DBL Surabaya.

Di balik kemenangan tersebut, Kent Trijaya menjadi sosok penting dengan torehan dua poin krusial di 10 detik terakhir.

Aksi itu memecah skor imbang 33-33 dan membawa Petra 1 unggul, sebelum Kennard menambah dua poin di dua detik terakhir yang memastikan skor akhir 37-33.

Kent mengaku tak menyangka bisa mencetak poin penentu di detik krusial itu.

Ia menyebut keberhasilannya berkat kerja sama tim dan umpan matang dari rekan setimnya.

“Selain itu juga karena bantuan Tuhan saya bisa membalikkan keadaan,” ujarnya.

Pemain bernomor punggung 15 itu mengatakan Petra 1 sempat terbebani pada dua kuarter awal setelah kalah di laga pertama babak Playoffs melawan SMA Gloria 1 Surabaya.

Meski begitu, Kent menegaskan timnya tetap berusaha fokus sepanjang pertandingan.

“Pokoknya kami berusaha enjoy the game aja walaupun sempat ter-pressure di dua kuarter awal, sama yang paling utama kami selalu berdoa,” tuturnya.

Berhasil menaklukkan tim yang musim lalu hampir melaju ke final, Kent menegaskan bahwa Petra 1 tak memusingkan rekam jejak lawan.

Ia menyebut timnya lebih memilih untuk menganalisis permainan NSA melalui hasil pertandingan sebelumnya.

“Kami ngeliat game NSA sebelum-sebelumnya. Terus merasa kalau kami masih bisa lah buat mengalahkan NSA dan puji Tuhan terbukti,” ungkapnya.