Honda DBL with Kopi Good Day 2025 2026

Kalahkan Smanda di Playoffs DBL Surabaya 2025, Dylan Sebut Pertahanan Sinlui 1 Perlu Evaluasi

Tim basket putra SMA St Louis 1 Surabaya (Sinlui 1) menaklukkan SMAN 2 Sidoarjo (Smanda) 50–28.

Editor: irwan sy
DBL Indonesia
TAAT PELATIH - Aksi pebasket putra SMA St Louis 1 Surabaya (Sinlui 1), Luciano Dylan Raharjo, saat menaklukkan SMAN 2 Sidoarjo (Smanda) 50–28 di babak Playoffs Honda DBL 2025 East Java–North (DBL Surabaya), Minggu (19//2025). Menurut Dylan, kunci kemenangan ada pada ketaatan terhadap instruksi pelatih. 

Ringkasan Berita:
  • Tim putra SMA St Louis 1 Surabaya (Sinlui 1) menaklukkan SMAN 2 Sidoarjo (Smanda) 50-28 di Playoffs DBL Surabaya.
  • Pemain Luciano Dylan Raharjo mencetak 10 poin, namun menekankan bahwa ketaatan pada strategi tim adalah kunci kemenangan, bukan skor individu.
  • Dylan mengakui defense tim masih rapuh dan perlu perbaikan; Sinlui 1 selanjutnya akan hadapi pemenang laga Cita Hati East vs SMAN 2 Surabaya.

SURYA.co.id - Tim basket putra SMA St Louis 1 Surabaya (Sinlui 1) kembali menunjukkan dominasinya dan mempertahankan tren kemenangan pada laga perdana babak Playoffs Honda DBL 2025 East Java–North (DBL Surabaya) dengan menaklukkan SMAN 2 Sidoarjo (Smanda) 50–28, Minggu (19//2025).

Meski mengantongi kemenangan, Sinlui 1 sempat tertinggal di kuarter pertama dengan skor 10–12 atas Smanda.

Baca juga: Bu Nova Dorong Eagles SMPN 35 Surabaya untuk Terus Berkembang di Junior Exhibition Games 2025

Namun, Sinlui 1 mampu bangkit dan menutup laga dengan keunggulan meyakinkan, dengan salah satu pemain yang tampil menonjol adalah Luciano Dylan Raharjo.

Pemain dengan nomor punggung sembilan itu mencatat 10 poin dalam waktu bermain 23 menit.

Meski begitu, Dylan menegaskan bahwa fokus utama tetap pada strategi tim.

“Kami nggak mikirin poin sih jujur saja. Mau kasih poin terbanyak atau sedikit, yang penting fokus ke gameplan. Kalau ditanya senang apa nggak? Saya biasa saja,” ujar Dylan.

Menurut Dylan, kunci kemenangan ada pada ketaatan terhadap instruksi pelatih.

Ia mengakui bahwa pada pertandingan ini timnya belum sepenuhnya memenuhi harapan pelatih.

“Pelatih inginnya defense lebih rapi lagi biar nggak kebobolan gitu. Terus lebih fokus juga,” jelasnya.

Dylan menilai masih banyak aspek permainan yang perlu diperbaiki.

Meskipun mencetak dua digit poin, ia merasa performanya belum maksimal.

“Kayak belum waktunya maju tapi saya ikut maju. Akhirnya jadi mempersulit teman-teman saya akhirnya kebobolan juga,” ungkapnya.

Pemain kelas 11 itu juga menyoroti lemahnya pertahanan timnya.

Ia mengakui bahwa pertahanan Sinlui 1 sempat rapuh dan mudah ditembus.

Akibat hal itu, tim menerima teguran tegas dari pelatih mereka.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved