Koreo Fudou Gambes Mania Jadi Sorotan saat Libels Vs Gloria 1 di DBL Surabaya 2025

Kreativitas Gambes Mania pendukung (SMAN 15 Surabaya/Libels) jadi sorotan saat Libels lawan SMA Gloria 1 Surabaya.

Editor: irwan sy
DBL Indonesia
TAK LUNTUR - Kreativitas Gambes Mania pendukung (SMAN 15 Surabaya/Libels) jadi sorotan saat Libels lawan SMA Gloria 1 Surabaya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North, Minggu (12/10/2025). Meski tim kesayangan mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 57–13, semangat Gambes Mania sama sekali tak luntur. 

SURYA.co.id – Kreativitas Gambes Mania pendukung (SMAN 15 Surabaya/Libels) jadi sorotan saat Libels lawan SMA Gloria 1 Surabaya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North, Minggu (12/10/2025).

Meski tim kesayangan mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 57–13, semangat Gambes Mania sama sekali tak luntur.

Mengenakan kaus biru dongker, mereka memenuhi tribun timur DBL Arena dengan koreografi spektakuler bertema Fudou, karakter dari manga Dorohedoro yang dikenal sebagai simbol kekuatan dan perubahan.

“Kami memilih Fudou karena dia menggambarkan kekuatan sejati dari Gambes Mania yang tidak akan pernah padam,” ungkap Muhammad Rayhan Firmanda, konseptor koreografi Gambes Mania.

Tak hanya Fudou, koreografi mereka juga menampilkan gambar raja dan tengkorak.

“Raja melambangkan kesetiaan kami mendukung Libels hingga sukses nanti. Sedangkan tengkorak menggambarkan bahwa dukungan Gambes Mania tidak akan ada batasnya, bahkan setelah waktu berhenti,” jelas Rayhan.

Koreo tersebut juga dilengkapi dua tulisan simbolik: 'I hope the encore' di sisi kiri dan 'last forever' di sisi kanan.

“Kata encore kami ambil dari bahasa Prancis yang berarti pertunjukan tambahan. Artinya, kami ingin semangat Gambes Mania selalu berlanjut tanpa henti,” tutur Nabil Rizky Ramadhan, wakil ketua Gambes Mania.

Proses pengerjaan koreografi ini hanya memakan waktu dua hari, mulai Jumat sore hingga Sabtu malam.

Meski sempat mengalami kendala teknis, mereka tetap tampil maksimal.

“Kami sempat mengganti konsep karena kekurangan cat warna. Akhirnya, kami hanya menggunakan warna hitam dan putih,” kata Rayhan yang dikenal gemar makan nasi goreng.

Sebagai koordinator Gambes Mania, Nabil berharap seluruh anggota bisa hadir kembali di laga terakhir tim putra Libels.

“Kami ingin semua warga Libels datang ke DBL Arena pada Kamis, 16 Oktober 2025. Mari tunjukkan loyalitas kita dan dukung habis-habisan tim di pertandingan terakhir tahun ini,” pungkasnya.

Kreativitas seperti ini membuktikan bahwa semangat dan inovasi suporter tetap jadi warna tersendiri dalam gelaran DBL Surabaya 2025.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved