Koreo Penyihir Stemba Mania Guncang DBL Surabaya 2025 dengan Aura Darah dan Takdir

SURYA.co.id - Atmosfer penuh warna dan emosi hadir di gim keenam malam ke-13 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North mempertemukan SMKN 5 Surabaya (Stemba) melawan SMAN 1 Surabaya (Satoe).

Meski Stemba kalah tipis 24–21, semangat dari tribun Timur tetap membara.

Stemba Mania, pendukung setia SMKN 5 Surabaya, tampil total dengan koreografi bertema penyihir kejam.

Visual menyeramkan itu menampilkan sosok penyihir bertatapan tajam, diiringi pasukan besar dan figur final boss yang berdiri gagah di latar belakang. Nuansa merah darah menambah kesan intimidatif.

“Kami menuliskan kalimat ‘Illusion of Destiny’ yang berarti bahwa apa yang telah ditakdirkan akan selalu terjadi. Bahkan, jika itu merupakan peristiwa berulang dan tidak dapat diganggu gugat,” ujar Arya Priantama, koordinator Stemba Mania.

“Apapun takdir yang telah digariskan, Stemba Mania selalu percaya bahwa semua usaha dan jerih payah yang dilakukan oleh tim basket Stemba akan mendapatkan hasil yang maksimal. Walaupun, terkadang tidak sesuai dengan takdir yang diinginkan,” tambah Pradoso Eko.

Dua Minggu Penuh Cerita: Dari Cat Tumpah hingga Pertemanan Tak Terduga
Koreo ini digarap selama dua minggu. Di balik prosesnya, tersimpan kisah unik, salah satunya melibatkan warga Papua yang meminta bantuan mencari kunci motor.

“Dirinya meminta bantuan untuk mencari kunci sepeda motornya yang hilang,” cerita Arya.

“Kami membantunya, berhasil menemukan kunci tersebut, dan lama-lama kami menjadi akrab dengannya,” sambung Eko.

Mengenang Sosok Dito Anugerah
Di tengah semangat, Stemba Mania juga membawa suasana haru.

Mereka mengenang Dito Anugerah, alumni basket Stemba yang baru saja berpulang.

“Dito Anugerah adalah sosok yang merintis ekstrakurikuler basket dan membawanya keluar dari masa yang kurang baik... sangat disayangkan beberapa minggu yang lalu hal yang sangat tidak diinginkan, yaitu sosoknya meninggal dunia,” tutur Arya.

“Kami selaku adik-adiknya di Stemba Mania ingin mengungkapkan rasa kehilangan dan kesedihan yang sangat mendalam. Selamat jalan dan semoga amal ibadahnya dapat diterima oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin,” tutup Eko.

Seluruh jajaran DBL Surabaya dan Redaksi SURYA.co.id turut menyampaikan duka cita mendalam.

Semoga mendiang Dito Anugerah mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.