Kepincut Pria Ngaku Polisi Pangkat AKBP, Wanita Di Tuban Meleleh Tertipu Ratusan Juta 

Dugaan sementara pelaku bukan anggota Polri, hanya memanfaatkan atribut dan identitas palsu untuk meyakinkan korban

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Wiwit Purwanto
ABC
Ilustrasi Wanita - Ngaku anggota Resmob Polda Jatim berpangkat AKBP, pelaku menjerat korbannya seorang wanita hingga mengalami kerugian sebesar Rp 170 juta. 

Ringkasan Berita:
  • Ngaku anggota Resmob Polda Jatim berpangkat AKBP, pelaku menjerat korbannya hingga korban mengalami kerugian sebesar Rp 170 juta.
  • Korban percaya setelah melihat pistol, kemudian pelaku mulai merayu dan menjalin hubungan asmara dengan korban.
  • Selama komunikasi lewat WhatsApp dan panggilan telepon, pelaku terus membangun kedekatan emosional. 

 

SURYA.co.id – Nasib apes seorang wanita di Tuban menjadi korban penipuan oleh kekasihnya yang mengaku sebagai anggota Polisi.

Apa yang dilakukan pelaku dengan mengaku ngaku sebagai anggota Resmob Polda Jatim berpangkat AKBP, pelaku menjerat korbannya hingga korban mengalami kerugian sebesar Rp 170 juta.

Korban KNU (33) "meleleh" ketika pelaku menunjukkan sebuah pistol dan HT (handy Talky), kepada korban.

Keduanya pun menjadi pasangan kekasih hingga tanpa terasa dengan tipu daya korban warga Kecamatan Palang, Tuban mengalami kerugian ratusan juta.

Menurut Kanit Pidum Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi, modus pelaku adalah mengaku sebagai anggota kepolisian yang bertugas di Resmob Polda Jatim berpangkat AKBP.

Baca juga: Ngaku Polisi Malah Babak Belur, Ternyata Hanya Modus Untuk Rampas Motor Mahasiswa di Surabaya

“Untuk meyakinkan korbannya, pelaku kerap menunjukkan barang menyerupai pistol dan Handy Talky (HT) kepada korban,” katanya.

Korban percaya setelah melihat pistol, kemudian pelaku mulai merayu dan menjalin hubungan asmara dengan korban.

“Korban mengaku ditipu oleh seorang pria yang menyamar sebagai anggota polisi di bagian Resmob Polda Jatim dengan pangkat AKBP,” kata Rudi. 

Selama komunikasi lewat WhatsApp dan panggilan telepon, pelaku terus membangun kedekatan emosional. 

Ketika korban benar-benar telah jatuh cinta, pelaku mulai meminta uang dengan berbagai alasan mendesak.

Baca juga: Pemuda Bojonegoro Tembak Warga Lamongan Gegara Salipan Motor, Punya KTA Polisi Abal-Abal

Bawa Kabur Uang Rp 170 Juta

Dan harga yang dibayar untuk cinta itu lumayan mahal. Korban sempat beberapa kali mengirimkan uang hingga akhirnya mencapai Rp 170 juta.

Setelah itu, pelaku menghilang dan tidak bisa dihubungi lagi. 

 “Pelaku memanfaatkan hubungan asmara tersebut untuk meminta uang secara berkala hingga Rp 170 juta,” imbuhnya.

Rudi mengatakan bahwa usai menerima laporan dari korban, Unit Pidum Satreskrim Polres langsung melakukan penyelidikan dan saat ini sedang mencari keberadaan pelaku. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved