Merajalela Di 8 TKP Meski Sudah Tua, Pelaku Curanmor di Situbondo Dibekuk Bersama Penadah

Selain dua pelaku, kata Agung, pihaknya juga telah mengamankan penadah hasil curanmor di wilayah Probolinggo.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
Tribunnews.com/Izi Hartono
BERSEKONGKOL - Penyidik Satreskrim Polres Situbondo memeriksa pencuri dan penadah sepeda motor yang tercatat dalam kejadian di 8 TKP, Senin (24/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Polres Situbondo menangkap dua pelaku curanmor yang beraksi di 8 TKP di Kecamatan Banyuglugur serta seorang penadah motor curian.
  • Penangkapan dilakukan setelah ada laporan terakhir kasus pencurian motor milik petani yang juga membawa polisi kepada penadah di Probolinggo.

 


SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Tua-tua keladi, itu sebutan untuk S (53), salah satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dibekuk tim Resmob Polres Situbondo.

Meski sudah tua, S tidak bertobat malah semakin nakal menjadi pencuri sepeda motor. Bahkan ia mengajak rekannya yang lebih muda, BDS (27) untuk mencuri motor dan telah merajalela di 8 tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kecamatan Banyuglugur.

S dan BSD ditangkap berikut penadah berinisial M (49) setelah aksi terakhirnya di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglulur, Kamis (13/11/2025). Saat itu S dan BSD melarikan motor Vixon milik petani di areal persawahan.

Korban bergerak cepat melaporkan kehilangan motornya ke polisi. Tim resmob pun melakukan penyelidikan dan pengejaran, sehingga menangkap salah satu dari dua pelaku curanmor itu.

Selanjutnya, tim Resmob wilayah Barat terus mengembangkan dan kembali menangkap pelaku lainnya. Dari keterangan dua pelaku, polisi juga mengungkap M yang selama ini menjadi penadah motor-motor curian.

"Pelaku berhasil ditangkap di tempat yang berbeda, "ujar AKP Agung Hartawan, Kasat Reskrim Polres Situbondo, Senin (24/22/2025).

Selain dua pelaku, kata Agung, pihaknya juga telah mengamankan penadah hasil curanmor di wilayah Probolinggo.

"Kita juga menyita barang bukti, termasuk motor curian dan alat uang digunakan pelaku melancarkan aksinya," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjutnya, pelaku diduga beraksi di sejumlah wilayah di Situbondo. "Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman," tukasnya.

Dikatakan, pihaknya masih terus akan mengembangkan pengakuan para pelaku saat melakukan aksinya itu. "Pelaku mengaku terlibat di 8 TKP, tetapi kami akan terus mengembangkannya," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved