Breaking News

Berita Viral

7 Poin Pidato Wapres Gibran di KTT G20 di Afrika Selatan: Sepakat Bebas Visa, Pamer Program MBG

Inilah poin-poin pidato Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Johannesburg, Afrika Selatan, Jumat (21/1

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Rahel/tangkap layar Youtube
(kiri ke kanan) Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming saat berpidato dalam acara Indonesia-Africa CEO Forum di Hotel Saxon Johannesburg, Jumat (21/11/2025). Gibran Rakabuming dalam sesi dua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025) 

Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia hingga perlindungan lingkungan. 

"Indonesia mempromosikan konsep ketahanan berkelanjutan, sebuah kerangka kerja yang memungkinkan pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, dan perlindungan lingkungan berjalan selaras," kata Gibran.

3. Pamer QRIS

Gibran menegaskan bahwa Indonesia mendorong inklusi keuangan.

"Sistem pembayaran digital nasional kami, QRIS, menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi dalam perekonomian dan meminimalkan ketimpangan," kata Gibran dalam pidatonya.

Menurut Gibran, teknologi yang sedang berkembang seperti aset kripto, token digital, dan Bitcoin dapat menciptakan peluang sekaligus risiko.

Gibran mengatakan bahwa Indonesia mendorong agar forum G20 dapat membuka dialog soal intelijen ekonomi.

"Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar G20 memulai dialog tentang intelijen ekonomi," kata Gibran.

Di forum ini, ia menyampaikan bahwa Indonesia yakin pertumbuhan global tidak hanya harus kuat, tetapi juga harus adil dan inklusif dalam rangka untuk memajukan setiap bangsa.

Indonesia turut menyambut baik fokus G20 pada sektor keuangan berkelanjutan.

Namun, ia menekankan bahwa ambisi tersebut haruslah untuk menutup kesenjangan dan mengupayakan adaptasi, mitigasi, serta transisi yang adil dan setara.

"Dunia membutuhkan pembiayaan yang lebih mudah diakses, terprediksi, dan setara, terutama bagi negara-negara berkembang, melalui keringanan utang, pembiayaan inovatif, pembiayaan campuran, dan mekanisme transisi hijau," kata Gibran.

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Indonesia telah mengalokasikan lebih dari separuh anggaran iklim nasional.

"Sekitar 2,5 miliar dollar (Amerika Serikat) per tahun, untuk mendukung UMKM hijau, asuransi pertanian, dan infrastruktur berketahanan iklim," paparnya.

4. Tak Boleh Normalisasi Penderitaan Manusia

Gibran Rakabuming menegaskan dunia tidak boleh membiarkan, apalagi menormalisasikan penderitaan manusia.

"Dunia tidak boleh membiarkan dan menormalisasi penderitaan manusia yang sebenarnya dapat dicegah, menjadi normal baru," kata Gibran, saat berpidato dalam bahasa Inggris, Sabtu. Gibran mengatakan, bencana yang terjadi di dunia saat ini bukan hanya bencana alam.

Sumber: Surya
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved