Berita Viral

Sosok KGPA Dipokusumo yang Dapat Gelar Tertinggi 'Panembahan' Usai Jumenengan Pakubuwono XIV

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Dipokusumo, satu dari 3 kerabat dalem Keraton Kasunanan Surakarta yang mendapat gelar Panembahan.

Editor: Musahadah
kolase tribun solo
GELAR TERTINGGI - Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Dipokusumo, satu dari 3 kerabat dalem Keraton Kasunanan Surakarta yang mendapat gelar panembahan usai Pakubuwono XIV Purboyo menggelar upacara kenaikan tahta, Sabtu (15/11/2025). 

Dalam sejarah Keraton Kasunanan Surakarta ada pula gelar yang diberikan ke Panembahan Hadi Wijaya hingga Panembahan Hardjonagoro untuk pengusaha batik Go Tik Swan.

“Kalau di Surakarta misalkan di rentang PB X sampai dengan PB XII itu ada Panembahan Hadi Wijaya itu kan juga cendekiawan juga salah satu perintis universitas Saraswati ya yang kemudian nanti jadi UNS di Solo. Terus di PB XII itu Pak Go Tik Swan pengusaha batik di Solo itu,” jelasnya.

Siapakah KGPH Panembahan Dipokusumo 

KGPH Dipokusumo dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam lingkaran Keraton Surakarta.

Ia merupakan saudara kandung Maha Menteri Keraton Solo, KGPA Tedjowulan.

Keduanya adalah putra dari Pakubuwono XII melalui istri kedua, KRAy Retnodiningrum.

Sejak lahir, KGPH Dipokusumo diberi nama kecil GRM Surya Suparta sebelum kemudian menyandang gelarnya yang sekarang.

Dalam struktur adat Keraton Solo, ia memegang peran sebagai Pengageng Parentah, sebuah posisi yang membuatnya terlibat langsung dalam urusan tata kelola dan pelestarian tradisi keraton.

Perannya tak hanya terbatas pada lingkungan keraton, melainkan juga merambah dunia akademik dan kebudayaan yang lebih luas.

Dikutip dari Nusantara Institute, lembaga yang berada di bawah Yayasan Budaya Nusantara Indonesia, KGPH Dipokusumo dikenal sebagai dosen, pembicara publik, sekaligus aktivis budaya.

Lembaga tersebut sendiri berfokus pada pengembangan kajian ilmiah, riset akademik, publikasi, dan scholarship mengenai berbagai aspek ke-Nusantaraan.

Di institusi ini, KGPH Dipokusumo dipercaya menduduki posisi sebagai anggota Dewan Penasihat.

Perjalanan kariernya pun cukup panjang.

Ia pernah menerima gelar kehormatan dari Kerajaan Negeri Sembilan, Malaysia sebuah pengakuan internasional atas kiprahnya di bidang budaya.

Selain itu, ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.

Hingga kini, aktivitasnya terus berhubungan dengan pelestarian sejarah dan budaya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved