Sosok Didimus Yahuli, Bupati Yahukimo yang Diancam Tembak Mati KKB Papua, Komitmen Lindungi Warga

Ringkasan Berita:

• TPNPB-OPM mengancam Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, dengan tudingan terlibat dalam operasi militer terhadap warga.
• Mayor Kopitua Heluka mengklaim Yahukimo dikuasai enam batalion TPNPB dan menuntut TNI–Polri menghentikan penyisiran.

SURYA.co.id - Inilah sosok Bupati Yahukimo Didmus Yahuli yang diancam tembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Pegunungan, kembali memanas.

Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)–Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang sering disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) melontarkan ancaman terbuka terhadap Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, pada Kamis (13/11/2025).

Ancaman tersebut disampaikan lewat rilis resmi TPNPB.

Dalam pernyataannya, kelompok itu menuding Didimus Yahuli terlibat dalam operasi militer dan penempatan aparat yang disebut-sebut berdampak pada warga sipil di wilayah tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, Komandan Operasi TPNPB Kodap XVI, Mayor Kopitua Heluka, mengklaim bahwa enam batalion TPNPB kini menguasai wilayah Yahukimo.

Ia juga menuntut aparat TNI–Polri menghentikan operasi penyisiran, yang menurutnya menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Heluka bahkan menuding Bupati Didimus Yahuli sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penempatan aparat dan sejumlah penangkapan di daerah tersebut.

Dalam nada ancaman, Heluka menyampaikan peringatan keras:

“Saya akan kejar Anda sampai saya tembak mati,” demikian ancaman TPNPB terhadap Didimus Yahuli, dikutip dari TribunPapua.com.

Tak berhenti sampai di situ, TPNPB juga menyatakan akan menargetkan warga pendatang asal Jawa yang tinggal di Yahukimo.

Baca juga: Imbas Komandan KKB Papua Semut Merah Tewas, Rawan Serangan Balasan, Penjagaan Yahukimo Diperketat

Kelompok itu menuduh sebagian imigran sebagai “agen intelijen” dan mendesak mereka untuk meninggalkan wilayah Papua.

Jika imbauan itu diabaikan, TPNPB memperingatkan bahwa para pendatang bisa menjadi sasaran aksi kekerasan oleh pasukan mereka.

Janji Lindungi Warga

Ancaman ini berbanding terbalik dengan pernyataan Bupati Didimus Yahuli beberapa bulan lalu.

Pada Maret 2025, usai serangan terhadap enam guru di Distrik Anggruk yang diduga dilakukan kelompok OPM, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Yahukimo berkomitmen melindungi warga sipil dari ancaman kekerasan bersenjata.

Dalam keterangan kepada Indonesia.go.id, Didimus Yahuli menegaskan:

“Kami biasa merasakan keamanan dan ketenangan. Namun, kali ini kami semua, termasuk pemerintah, masyarakat, dan gereja, terkejut dan syok atas kejadian ini. Kami merasa hal ini seharusnya tidak terjadi di daerah terpencil seperti ini,” ujarnya dikutip dari Tribratanews Polri.

Ia juga menyatakan akan meminta dukungan TNI–Polri untuk membangun pos keamanan demi menjaga ketenangan warga. Menurutnya, Anggruk sebelumnya adalah wilayah yang relatif aman tanpa gangguan berarti.

Menanggapi isu bahwa guru dan tenaga kesehatan yang diserang KKB merupakan anggota TNI atau Polri, Didimus Yahuli menepis tudingan tersebut dengan tegas.

“Itu 100 persen tidak benar. Proses rekrutmen kami terbuka dan diketahui publik. Setelah rekrutmen, para pendeta mendoakan dan mereka menandatangani perjanjian kerja sama. Jika ada yang mengatakan mereka anggota TNI/Polri dan memiliki bukti, silakan tunjukkan kepada saya. Kalau benar, saya siap mundur dari jabatan Bupati,” katanya.

Pernyataan itu menjadi bentuk klarifikasi sekaligus komitmen pemerintah daerah untuk tetap menjaga transparansi dan keamanan masyarakat di tengah situasi genting yang terus berkembang di Papua.

Sosok Didimus Yahuli

Melansir dari Wikipedia, Didimus Yahuli, S.H, lahir 20 Juli 1973.

Ia adalah politikus yang menjabat Bupati Yahukimo 2 periode yakni 2021–2025 dan 2025–2030.

Sebelumnya, ia adalah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Yahukimo periode 2014–2019

Didimus Yahuli, menikah dengan Ami Milka Orva Yikwa dan dikaruniai 4 orang anak.

Ayah dari istri Bupati Didimus Yahuli merupakan salah satu penginjil pertama yang melakukan penginjilan melalui Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) di daerah Ninia, Lembah Way.

Riwayat Pendidikan:
SD YPPGI Ninia, Papua (1982 - 1987)
SLTP YPPK St. Thomas Wamena, Jayawijaya (1987 - 1989)
SMA YPPK St. Asisi Sentani, Jayapura (1989 - 1993)
Diploma Dua (D2) PGSD, Universitas Cenderawasih Jayapura (1993 - 1995)
Strata Satu (S1) Ilmu Hukum, Universitas Cenderawasih Jayapura

Riwayat pekerjaan:
Bupati Yahukimo (2021 - 2026)
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2014-2019)
Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo (2009 - 2014)
Ketua DPRD Kabupaten Yahukimo (2004 - 2009)
Anggota DPRD Kabupaten Jayawijaya (1999 - 2004)

Kursus/ Diklat:
Orientasi Pelaksana Tugas Anggota DPRD Kementerian Dalam Negeri (2004)
Trainning Of Trainner Badan Pendidikan dan Pelatihan Dalam Negeri (2002)
Indonesia Australia Specialized Trainning (IAST) AUSAID (2001)
Regional Trainning Program NDI (2001)

Riwayat organisasi:
Ketua DPD Partai NasDem, Kabupaten Yahukimo (2021 - Sekarang)
Ketua Partai Patriot Kabupaten Yahukimo (2008 - 2013)
Ketua Partai Patriot Kabupaten Jayawijaya (2003 - 2008)
Sekretaris Partai PDKB Kabupaten Jayawijaya (1998 - 2003)
Sekretaris Gereja GIDI Wilayah Yahukimo Kabupaten Jayawijaya (1994 - 1996)
Manajer Persikimo, Yahukimo (2005 - 2008)
Asisten Manajer Persiwa, Wamena (2000 - 2005)
Ketua Komdis PSSI Cabang Wamena (2000 - 2005)
Pengurus KNPI Kabupaten Jayawijaya (1997 - 2000)
Ketua Pemuda Gereja "GIDI" Klasis Lembah Baliem Wamena (1990 - 1999)
Pendiri PERKANTAS, Jayapura (1995 - 1997)
Pendiri Komunitas Pelajar Mahasiswa Jayawijaya (KPMJ) Di Jayapura (1995 - 1996)
Ketua Pemuda Gereja "GIDI" Kabupaten Jayapura (1994 - 1996)
Anggota LPMI Perwakilan Jayapura (1994 - 1997)
Humas UKM UKM - PMK, Universitas Cenderawasih (1994 - 1996)
Humas Senat Mahasiswa Universitas Cenderawasih (1994 - 1996).

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id