Penyebab Wanita 51 Tahun Tewas Usai Ngamar Bareng Brondong Di Banyuwangi

Petugas kesehatan memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan terkuat, korban meninggal karena serangan jantung.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
Ilustrasi jenazah wanita. 

Tapi korban tetap tak sadarkan diri.

“Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata korban telah meninggal dunia,” ungkapnya.

Informasi kematian perempuan paruh baya itu dilaporkan ke Polsek Gambiran.

Aparat bergerak bersama petugas medis untuk mengevakuasi korban.

Pemeriksaan oleh petugas medis memastikan bahwa korban memang telah tewas.

Petugas kesehatan juga memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 
Dugaan terkuat, korban meninggal karena serangan jantung.

Aparat turut menghubungi pihak keluarga korban terkait peristiwa itu. 

Pihak keluarga menerima kematian korban dan tak menuntut secara hukum.

Keluarga juga menolak jenazah korban otopsi.

“Pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan bahwa menerima kejadian itu sebagai musibah dan membuat surat pernyataan menolak otopsi,” ujarnya. 

Meninggal Imbas Berhubungan Seks, Studi Jelaskan Ini

Seks memiliki banyak efek menguntungkan secara fisik dan psikologis, seperti menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu tidur lebih nyenyak.

Selain itu, aktivitas fisik selama seks dan orgasme dapat melepaskan hormon oksitosin, yang disebut hormon cinta, yang penting dalam membangun kepercayaan dan ikatan antar manusia.

Namun, hubungan seks juga ada sisi gelapnya, yakni terkadang, orang meninggal saat atau segera setelah berhubungan seks. 

Untungnya, angka kejadiannya sangat rendah dan hanya menyumbang 0,6 persen dari seluruh kasus kematian mendadak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved