Berita Viral

Kehidupan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diungkap Tetangga, Ini Profesi Orangtuanya

Terungkap kehidupan F, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta. Ternyata ini profesi orangtuanya menurut pengakuan tetangga.

Kolase Tribunnews dan Tribun Bogor
PELAKU LEDAKAN - (kiri) Penampakan Rumah terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.(kanan) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers usai menjenguk para korban ledakan SMAN 72 Jakarta. 

Menurut Danny, keluarga itu dikenal sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

“Untuk anaknya sendiri saya gak pernah lihat, karena informasinya di rumah itu jarang keluar, tidak pernah bersosialisasi,” ungkapnya.

Penggeledahan Polisi dan Barang Bukti yang Diamankan

Polisi telah melakukan penggeledahan di rumah tempat F tinggal.

Dari lokasi itu, sejumlah barang diamankan dan dimasukkan ke dalam kantong berwarna cokelat.

Beberapa orang di sekitar rumah juga dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Rumah tersebut diketahui berlantai dua dan berada di kawasan cukup elite. Salah satu kantong barang bukti yang dibawa polisi bertuliskan paket berisi serbuk.

Danny menyebut bahwa F sudah menempati rumah tersebut sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Kurang tahu persis berapa lama, tapi yang saya dengar lima sampai tujuh tahun, dari masih kecil sih,” ujarnya.

Insiden mengerikan itu terjadi pada Jumat (8/11/2025), di masjid SMAN 72 Jakarta, tak lama setelah khotbah Jumat selesai.

Saat jamaah hendak berdiri untuk melaksanakan salat, suara ledakan keras mengguncang area masjid.

Ledakan diduga berasal dari bagian tengah ruangan, karena sejumlah siswa yang berada di posisi tersebut mengalami luka cukup serius.

Polisi Dalami Dugaan Bullying

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengonfirmasi terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta adalah seorang siswa aktif dari sekolah tersebut.

Ledakan terjadi saat salat Jumat berlangsung di masjid sekolah, Jumat (7/11/2025), dan melukai sedikitnya 54 orang, mayoritas siswa dan staf.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan penyidik masih mendalami latar belakang pelaku, termasuk identitas pribadi, lingkungan sosial, dan situasi kesehariannya di sekolah.

Dugaan perundungan (bullying) menjadi salah satu aspek yang turut ditelusuri dalam proses pengungkapan motif.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved