Berita Viral

Alasan Keluarga Arya Daru Minta Polisi Selidiki Lebih Dalam Sosok Vara dan Dion: Mungkin Ada Jalan

Keluarga diplomat Arya Daru desak polisi bongkar peran Vara dan Dion dalam kematian misteriusnya. Yakin masih ada jalan.

|
instagram Arya Daru
KEMATIAN ARYA DARU - Arya Daru Pangayunan. Keluarga Arya Daru Minta Polisi Selidiki Lebih Dalam Sosok Vara dan Dion. 

SURYA.co.id - Keluarga Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan meninggal dengan kondisi kepala terikat lakban, meminta aparat penegak hukum menelusuri lebih jauh sosok Vara dan Dion.

Keduanya disebut sebagai rekan kerja terakhir yang terlihat bersama Arya sebelum tragedi terjadi.

Kuasa hukum keluarga, Dwi Librianto, menilai kedua saksi tersebut memegang peran penting dalam mengungkap penyebab kematian Arya.

Ia menegaskan bahwa alasan “privasi” tidak seharusnya menjadi penghalang bagi penyidikan.

“Sebenarnya tinggal pendalaman daripada saksi-saksi dan bukti-bukti yang ada. Misalnya, kenapa nggak didalami saksi-saksi yang terakhir ketemu? Vira dan Dion, kenapa nggak didalami? Jangan ditutup dengan alasan privasi,” ujar Dwi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (23/10/2025), melansir dari Tribunnews.

“Buka aja nggak apa-apa. Kalau di situ mungkin ada jalan masuk (penyelidikan dilanjutkan), ya buka aja,” sambungnya.

Menurut Dwi, keluarga tidak keberatan jika kepolisian mengungkap seluruh fakta di balik kematian Arya. Transparansi, kata dia, justru bisa membuka kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

“(Keluarga) Enggak keberatan. Justru dengan transparan kita mungkin ada kemungkinan-kemungkinan yang lain. Ada pihak-pihak yang terlibat atau ada pihak-pihak yang bersinggungan. Kita bisa seperti itu. Makanya dibuka aja, jangan berhenti sampai di sini,” jelasnya.

Dwi menambahkan, pasca kematian Arya, sejumlah diplomat disebut mengalami tekanan emosional dan profesional. Ia berharap kepolisian dan keluarga bisa bekerja sama penuh untuk menemukan kebenaran.

“Bukan menantang. Kita sama-sama bekerja sama untuk membuka ini. Jadi kita nggak ada hal yang berlawanan. Kita sama-sama dengan pihak penyelidik,” ucapnya.

Baca juga: Apa Kabar Kasus Kematian Arya Daru? Pihak Keluarga Datangi Bareskrim Tagih Janji: Kok Dibiarkan

Arya ditemukan meninggal di kamar indekosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.

Saat ditemukan, tubuhnya terbaring di atas kasur, kepala terbungkus plastik dan dililit lakban kuning, serta tubuh diselimuti kain berwarna biru.

Polisi dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan serangkaian penyelidikan.

Namun, dalam konferensi pers besar pada 29 Juli 2025, mereka menyatakan belum menemukan indikasi tindak pidana maupun keterlibatan pihak lain.

Rekaman CCTV dan Isu Hubungan Pribadi

Polisi juga memaparkan rekaman CCTV di Mall Grand Indonesia, yang memperlihatkan Arya bersama dua rekan kerjanya, Vara dan Dion, pada sehari sebelum kematian terjadi.

Pada pukul 17.52 WIB, ketiganya terlihat memasuki gerai H&M, lalu berpindah ke Uniqlo sekitar pukul 18.07 WIB.

Meski cuplikan yang diperlihatkan bukan video bergerak, tampak mereka berinteraksi dalam rentang waktu yang sama.

Arya mengenakan kemeja biru, sama seperti rekan-rekannya yang tampil dengan warna senada. Setelah berbelanja, mereka disebut menuju rooftop Kemlu, sebelum akhirnya Arya pulang ke tempat kosnya.

Belakangan muncul isu yang mengaitkan kasus ini dengan dugaan perselingkuhan. Namun, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.

“Terkait hubungan Vara, kalau sudah ambil keterangan, sudah. Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi,” tegas Wira di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Misteri Lain Kematian Arya Daru

Kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan hingga kini masih belum menemukan titik terang lagi.

Bahkan, pihak keluarga Arya Daru malah tak puas dengan hasil penyidikan polisi.

Tidak cuma itu, keluarga Arya Daru kini tengah dibikin resah dengan misteri lain.

Yakni dugaan makam Arya Daru dirusak orang.

Misteri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan, kembali mengundang perhatian publik.

Setelah sebelumnya meninggal dengan kondisi mengenaskan, kini makam Arya Daru di TPU Sunten, Banguntapan, Bantul, DIY, diduga mengalami perusakan oleh pihak tak dikenal.

Arya Daru diketahui dimakamkan pada 9 Juli 2025, setelah ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban. Namun, baru-baru ini, pihak keluarga mendapati adanya kejanggalan di pusara almarhum.

Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, menegaskan bahwa kerusakan makam tersebut bukan disebabkan oleh faktor alam seperti yang disampaikan aparat kepolisian.

"Kami membantah keterangan Polda Metro Jaya yang menyebut makam Arya Daru rusak karena amblas akibat faktor alam," ujar Nicholay, Minggu (5/10/2025), di Jakarta Timur.

Menurutnya, tanda-tanda kerusakan di makam menunjukkan adanya unsur kesengajaan.

Ia menjelaskan, bunga yang sebelumnya diletakkan keluarga di atas makam telah diganti dengan bunga lain oleh orang yang belum diketahui identitasnya.

“Peristiwa ini bukan kali pertama,” tambah Nicholay. Ia mengingatkan bahwa pada September 2025, makam Arya Daru juga sempat dikabarkan diacak-acak oleh pihak tak bertanggung jawab.

Merespons dugaan tersebut, tim hukum keluarga meminta agar dilakukan ekshumasi (pembongkaran makam) untuk pemeriksaan ulang oleh tim dokter forensik independen.

Langkah ini, kata Nicholay, penting agar hasil penyelidikan dapat berlangsung transparan dan objektif.

“Kami minta yang independen. Saya pernah menangani beberapa kasus (berbeda), untuk ekshumasi saya minta yang independen,” kata Nicholay dikutip dari Tribun Jakarta.

Ia berharap proses ekshumasi nanti bisa membuka fakta-fakta baru di balik kematian misterius Arya Daru Pangayunan.

Nicholay juga mengungkapkan bahwa hingga kini pihak keluarga belum menerima salinan resmi hasil autopsi dari penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menangani perkara tersebut.

Hal itu menjadi alasan kuat keluarga mendesak dilakukan penggalian ulang makam.

“Kita yang minta ekshumasi, DPR RI (juga meminta). Keluarga yang meminta, bukan polisi. Kan harus minta izin keluarga (untuk melakukan ekshumasi jenazah Arya Daru),” tutur Nicholay.

Kasus kematian Arya Daru masih menyisakan banyak tanda tanya. Publik menantikan hasil penyelidikan lanjutan, termasuk kemungkinan temuan baru dari proses ekshumasi yang diajukan oleh keluarga.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved