Gebrakan Menkeu Purbaya Tak Cuma 'Bersih-bersih' Ditjen Pajak, Kini Sasar Juga Pegawai Bea Cukai

Kebijakan ini pun mendapat perhatian publik, terutama karena menjadi salah satu langkah paling tegas yang diambil DJP dalam beberapa tahun terakhir. 

Dengan dukungan penuh dari Menteri Keuangan, Kemenkeu berharap momentum pembersihan ini dapat menjadi titik balik untuk memperbaiki tata kelola perpajakan di Indonesia. 

“Kalau kita mau membangun sistem yang bersih dan dipercaya rakyat, ya harus dimulai dari dalam. Kita tidak bisa menuntut kepatuhan dari wajib pajak kalau aparatur kita sendiri tidak bersih,” tutup Purbaya.

Langkah tegas Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam menindak pegawai bermasalah patut diapresiasi. Di tengah upaya pemerintah meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan negara, kebijakan “bersih-bersih” ini menjadi bukti nyata bahwa integritas tidak bisa ditawar. Pemecatan bukan sekadar hukuman, melainkan pesan moral bahwa jabatan publik adalah amanah, bukan alat untuk mencari keuntungan pribadi.

Namun di sisi lain, pemberian penghargaan bagi pegawai berprestasi juga menjadi langkah strategis yang tak kalah penting. Kombinasi antara sanksi dan apresiasi menciptakan keseimbangan yang sehat dalam sistem birokrasi. Reformasi tidak cukup dengan menyingkirkan yang buruk, tetapi juga dengan menumbuhkan yang baik.

Jika kebijakan ini dijalankan secara konsisten, Kementerian Keuangan bisa menjadi contoh reformasi aparatur sipil yang berintegritas dan berorientasi pada pelayanan publik. Masyarakat tentu berharap, semangat perubahan ini tidak berhenti di DJP dan Bea Cukai saja, tetapi juga menular ke seluruh lini birokrasi pemerintah.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id