Berita Viral

Kini Jadi Jenderal Termuda Polri, Inilah Rekam Jejak Brigjen Ahrie Sonta Nasution Ajudan Prabowo

Inilah rekam jejak Brigjen Ahrie Sonta Nasution, ajudan Prabowo Subianto yang kini jadi jenderal termuda Polri.

Istimewa/Tribun Gorontalo
JENDERAL TERMUDA - Ahrie Sonta Nasution, Ajudan Prabowo Subianto yang baru saja naik pangkat. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Brigjen Ahrie Sonta Nasution, ajudan Prabowo Subianto yang kini jadi jenderal termuda Polri.

Kabar terbaru datang dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi memberikan kenaikan pangkat kepada Ahrie Sonta Nasution, dari Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) menjadi Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol).

Upacara kenaikan pangkat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin malam (6/10/2025).

Dalam struktur kepangkatan Polri, Brigadir Jenderal Polisi merupakan perwira tinggi (Pati) dengan tanda satu bintang di pundak, sejajar dengan Brigadir Jenderal (Brigjen) di tubuh TNI.

Pangkat ini menandakan bahwa seorang perwira telah menempuh karier panjang dan dipercaya menduduki jabatan strategis di lingkungan kepolisian.

Baca juga: Rekam Jejak 4 Pati Polri yang Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Ada Sekjen dan Irjen Kementerian

Tak hanya Ahrie Sonta Nasution, Kapolri juga memberikan kenaikan pangkat kepada 26 perwira tinggi lainnya.

Dari jumlah tersebut, empat orang naik menjadi Komisaris Jenderal Polisi (Komjen) atau polisi berbintang tiga, delapan perwira menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen) dengan dua bintang, dan 15 lainnya dianugerahi pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen) yang berarti satu bintang.

Kenaikan pangkat ini menjadi bagian dari rotasi dan penyegaran di tubuh Polri untuk memperkuat kinerja organisasi.

Jabatan perwira tinggi dikenal memiliki tanggung jawab besar karena memegang posisi penting dalam struktur kepemimpinan kepolisian.

Sebagai informasi, Perwira Tinggi (Pati) Polri mencakup mereka yang berpangkat jenderal bintang satu hingga empat, dan biasanya menempati jabatan strategis baik di tingkat pusat maupun daerah.

Rekam Jejak Brigjen Ahrie Sonta Nasution

Brigjen Pol Ahrie Sonta Nasution dikenal sebagai salah satu perwira muda berprestasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia.

Lahir pada 2 April 1981, Ahrie merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2002, Batalyon Wicaksana Laghawa, yang kini menorehkan sejarah sebagai alumni pertama dari angkatannya yang meraih pangkat Brigadir Jenderal Polisi (bintang satu).

Karier Ahrie di kepolisian terbilang cemerlang dan cepat menanjak.

Ia pernah dipercaya memegang sejumlah posisi strategis, mulai dari penyidik di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, hingga menjabat Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri.

Dalam perannya sebagai Sekpri Kapolri, Ahrie dikenal cekatan, profesional, dan menjadi penghubung penting antara pimpinan Polri dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.

Nama Ahrie sempat mencuri perhatian publik ketika ia tergabung dalam tim khusus (Timsus) yang menangkap buronan kasus Cessie Bank Bali, Djoko Tjandra, di Malaysia.

Keberhasilan itu menjadi salah satu bukti kemampuan dan dedikasinya dalam menjalankan tugas penegakan hukum di level nasional dan internasional.

Selain berkiprah di bidang reserse dan kepemimpinan, Ahrie juga dikenal aktif dalam operasi kemanusiaan.

Ia pernah ikut dalam posko evakuasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di JICT II, Jakarta Utara.

Tak hanya itu, Ahrie turut terlibat dalam Satgas Nemangkawi di Papua, yang berfokus pada penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata di wilayah tersebut.

Dari sisi akademik, Ahrie Sonta Nasution termasuk sosok yang gemar belajar.

Setelah lulus dari Akpol, ia melanjutkan berbagai pendidikan dan pelatihan di dalam serta luar negeri.

Ia pernah menempuh program di Politie Academy Apeldoorn (Belanda), Joint Special Operation University (Amerika Serikat), RSIS Nanyang Technological University (Singapura), hingga Crime Scene Analysis Training di Munster, Jerman.

Ia juga tercatat pernah mengikuti pendidikan Sespimen Polri dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Indonesia.

Prestasinya yang gemilang membuat Ahrie mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari AKBP langsung menjadi Kombes Pol, sebuah lompatan yang jarang terjadi di lingkungan kepolisian.

Dan kini, pada 6 Oktober 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi menaikkan pangkatnya menjadi Brigadir Jenderal Polisi dalam upacara di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Di usianya yang masih relatif muda, Brigjen Ahrie menjadi sosok inspiratif bagi banyak anggota Polri muda. Ia dikenal rendah hati, tegas, dan memiliki komitmen tinggi terhadap integritas institusi.

Kiprahnya yang konsisten membuat banyak pihak menilai bahwa karier Ahrie masih akan terus menanjak, bahkan berpotensi menjadi salah satu tokoh penting dalam kepemimpinan Polri di masa mendatang.

Kisah Brigjen Pol Ahrie Sonta Nasution menggambarkan perjalanan panjang seorang perwira yang tumbuh melalui disiplin, prestasi, dan pengalaman lapangan.

Dari penyidik narkoba hingga pejabat strategis di Mabes Polri, rekam jejaknya menunjukkan bahwa karier di kepolisian dibangun melalui kombinasi antara kemampuan teknis, kepemimpinan, dan dedikasi terhadap tugas negara.

Kenaikan pangkat yang diterimanya bukan hanya bentuk penghargaan atas capaian individu, tetapi juga cerminan komitmen Polri untuk memberikan ruang bagi generasi muda berprestasi di jajaran kepolisian.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved