Berita Viral

Berani Jujur Soal Kekurangan Program MBG di Pangandaran, Inilah Rekam Jejak Bupati Citra Pitriyami

Berani jujur soal kekurangan program Makan Bergizi Gratis (MBG), inilah rekam jejak Bupati Pangandaran Citra Pitriyami.

Tribun priangan
KERACUNAN MBG - Bupati Pangandaran Citra Piriyami yang Berani Jujur Soal Kekurangan Program MBG di Pangandaran. 

Pendidikan:

  • SD Negeri Karangbenda,  Parigi, Pangandaran, Jawa Barat (1989–1995)
  • SMP Negeri 1 Parigi (1995–1998)
  • SMA Negeri 1 Parigi (1998–2001)
  • Universitas Jenderal Soedirman, Sarjana Hukum (2006)

Citra memulai karier dengan bekerja sebagai wiraswasta dan menjabat sebagai manajer pada 2010–2015.

Kakak dari penyanyi Cakra Konta Paryaman alias Cakra Khan itu kemudian bergabung ke PDI-P dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Citra akhirnya berhasil dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangandaran untuk masa jabatan 2019–2024.

Selanjutnya, Citra maju dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Bupati Pangandaran 2024, bersama rekan sesama anggota DPRD Ino Darsono sebagai calon wakil bupati.

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pangandaran 2024 itu, Citra-Ino terdaftar sebagai pasangan cabup dan cawabup nomor urut 1.

Mereka berhasil terpilih setelah unggul dari pasangan cabup dan cawabup nomor urut 2, Ujang Endin Indrawan- Dadang Solihat.

Citra-Ino pun resmi menjabat sebagai Bupati dan Wabup Pangandaran periode 2025–2030 sejak 20 Februari 2025, setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.

Kasus dugaan keracunan massal di Pangandaran ini seolah menjadi pengingat bahwa niat baik dalam sebuah program nasional harus diiringi dengan kesiapan teknis yang matang.

Program Makan Bergizi Gratis sejatinya membawa harapan besar bagi masa depan anak Indonesia, menghapus kelaparan, menekan stunting, dan menumbuhkan generasi sehat.

Namun, tanpa koordinasi yang solid antara pusat dan daerah, tujuan mulia itu bisa berubah menjadi risiko di lapangan.

Pelajaran pentingnya adalah: keberhasilan sebuah program publik tidak hanya diukur dari seberapa cepat dijalankan, tetapi seberapa aman dan transparan prosesnya.

Dari kejadian di Pangandaran, publik berharap evaluasi berjalan terbuka, tanggung jawab dijalankan bersama, dan Program MBG bisa tetap berlanjut dengan standar yang lebih baik dan manusiawi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved