Berita Viral

Imbas MDIS Pastikan Gibran Lulus Sarjana, Meilanie Buitenzorgy dan Subhan Kompak Respon Nyelekit

Klarifikasi MDIS terkait pendidikan Wapres Gibran Rakabuming menuai respon nyelekit dari sejumlah pihak. Meilanie Buitenzorgy dan Subhan Kompak.

Kolase tribunnews
IJAZAH GIBRAN - Kolase foto Subhan Palal, penggugat ijazah Gibran, dan Meilanie Buitenzorgy. Mereka kompa beri respons nyelekit terkait klarifikasi MDIS. 

Bahkan, Meilanie menyinggung praktik sejumlah kampus yang lebih berorientasi pada keuntungan finansial dibanding menjaga kualitas standar akademis.

“Yang tidak dipahami oleh orang-orang yang tidak pernah sekolah di LN adalah ada banyak kampus abal-abal di luar negeri," tulis Meilanie.

Baca juga: Profil MDIS Tempat Kuliah Gibran di Singapura yang Klarifikasi dan Pastikan Wapres Lulus Sarjana

Ia mencontohkan ada perguruan tinggi di Inggris yang berani menerima mahasiswa meski tidak memiliki ijazah setingkat SMP.

Alasan utamanya, kata dia, bukan karena kecerdasan luar biasa, melainkan murni bisnis.

"Apakah karena anak itu jenius? Sama sekali tidak. Simply karena, kampus-kampus lancung itu perlu mengeruk duit ortu-ortu kaya yang haus status punya anak jenius," tambahnya.

Meilanie juga menyinggung fenomena promosi kampus semacam itu dengan jargon degree granting atau yang dikenal sebagai “universitas pasti lulus”.

Pernyataan tajam Meilanie kemudian mengerucut pada sindiran terhadap pejabat tinggi di Indonesia, meski tanpa menyebut nama secara langsung.

Ia menilai ada rekam jejak pendidikan yang ganjil dan tidak konsisten.

Di akhir analisisnya, Meilanie menegaskan kembali bahwa MDIS bukan universitas, sekaligus menyinggung soal mekanisme penyetaraan ijazah di Kementerian Pendidikan.

Baginya, langkah penyetaraan ini seharusnya menjadi filter penting agar ijazah dari kampus abal-abal tidak begitu saja diakui di Indonesia.

Subhan Palal Semua Pihak Kecele

Sebelumnya, Management Development Institute of Singapore (MDIS), kampus yang pernah menjadi tempat studi Gibran, sudah memberikan klarifikasi resmi. Namun, Subhan justru menanggapi dengan pernyataan berbeda yang terkesan menyudutkan.

Menurutnya, keterangan MDIS mengenai validitas diploma Gibran sama sekali tidak berkaitan dengan substansi gugatan yang diajukan di pengadilan.

“Semua analisis tentang riwayat pendidikan Gibran kecele. Karena, saya tidak mempersoalkan itu,” ujar Subhan, Rabu (1/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia menegaskan bahwa perkaranya bukan menyangkut jenjang kuliah, melainkan soal pendidikan menengah atas.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved