Berita Viral

Decak Kagum Prabowo untuk Angga, Mantan Office Boy yang Kini Sukses Raup Rp 120 M, Ini Sosoknya

Berawal dari office boy dan tukang ojek, Angga dan Wawan kini jadi pengembang perumahan sukses dengan omzet ratusan miliar per tahun.

Youtube Setpres
PRABOWO KAGUM - Dua mantan OB yang kini menjadi pengusaha berpenghasilan Rp 120 miliar yang dihormati Presiden Prabowo Subianto di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). 

SURYA.co.id - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan apresiasi khusus kepada dua sosok inspiratif, Angga dan Wawan.

Keduanya bukan berasal dari keluarga pejabat atau konglomerat, melainkan mantan office boy dan pengemudi ojek yang kini sukses menjadi pengembang perumahan dengan omzet ratusan miliar rupiah per tahun.

Pujian tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri akad massal 26.000 unit rumah subsidi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/9/2025).

Dengan penuh semangat, ia meminta operator memutar slide perjalanan hidup Angga.

"Operator bisa dipasang enggak slide yang dia masih office boy gitu loh? Yang dia tidur di lantai gitu loh? Menarik. Kalau seorang office boy dalam 8 tahun bisa menghasilkan itu, luar biasa," ujar Prabowo, melansir dari Kompas.com.

Dari Nol hingga Ratusan Miliar

Prabowo menegaskan, keberhasilan Angga dan Wawan adalah bukti nyata bahwa kerja keras bisa mengubah nasib.

Dalam delapan tahun, salah satunya bahkan sudah mampu meraih keuntungan hingga Rp120 miliar per tahun.

"Ini adalah putra-putra Indonesia yang harus kita banggakan. Bukan siapa-siapa, bukan anak pejabat, tapi bisa sukses karena kerja keras, kerja kreatif, dan tulus ikhlas," kata Prabowo.

Tak hanya memuji, Prabowo juga mengingatkan para pejabat korup soal ancaman hukum.

"Hei para koruptor, hati-hati kau. Mau curi Rp5 miliar, masuk penjara. Luar biasa ini, kerja keras dengan tulus. Saya Jenderal, saya hormat sama kau," ucapnya sambil memberikan gestur hormat.

Perjalanan Bisnis Angga

Angga kini memimpin Pesona Kahuripan Group, pengembang rumah subsidi yang terus berkembang pesat. Ia dulunya bekerja sebagai office boy di perusahaan yang sama.

Menurut Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, Angga tahun lalu membangun 2.400 unit rumah subsidi.

Tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 3.000 unit dengan proyeksi laba sekitar Rp72 miliar. Tahun depan targetnya mencapai 6.000 unit, dengan potensi keuntungan hingga Rp120 miliar.

Dalam momen peresmian, Maruarar sempat berdialog langsung dengan Angga mengenai hitung-hitungan untung bisnis rumah subsidi:

"Satu rumah subsidi untungnya berapa?" tanya Maruarar.

"Rp20 juta Pak," jawab Angga.

"Berarti untungnya kamu tahun ini berapa?" tanya Maruarar lagi.

"Rp72 miliar Pak," balas Angga.

"Tahun depan?" lanjut Maruarar.

"Rp120 miliar Pak," ucap Angga mantap.

Kisah Wawan, Mantan Tukang Ojek

Selain Angga, ada pula Wawan yang dulunya mencari nafkah sebagai tukang ojek. Tahun lalu ia berhasil membangun 1.000 unit rumah, dan tahun ini produksinya naik dua kali lipat menjadi 2.000 unit.

Tahun depan, target Wawan jauh lebih besar, yakni 6.000 unit rumah.

Potensi keuntungannya pun tak main-main, diproyeksikan Rp50 miliar tahun ini dan bisa tembus Rp150 miliar di tahun depan.

Kisah Angga dan Wawan terasa seperti dongeng modern tentang mimpi yang diwujudkan lewat kerja keras.

Dalam lanskap sosial kita, cerita sukses sering kali identik dengan warisan keluarga atau kedekatan dengan kekuasaan. Namun, dua sosok ini membuktikan bahwa titik awal tidak selalu menentukan garis akhir.

Sebagai penulis, saya melihat apresiasi Presiden Prabowo tidak hanya sekadar pujian personal, melainkan juga simbol bahwa negara masih menaruh harapan besar kepada warganya yang berjuang dari bawah.

Ada pesan moral yang kuat: jalan pintas lewat korupsi hanya berakhir di penjara, sementara kesungguhan dan kejujuran bisa membuka pintu rezeki berlipat ganda.

Lebih jauh lagi, kisah mereka seakan menegaskan bahwa sektor perumahan subsidi bukan hanya program pemerintah untuk rakyat kecil, tetapi juga ladang peluang ekonomi yang bisa dikelola dengan integritas.

Angga dan Wawan menjadi bukti konkret bagaimana visi sosial dapat bertemu dengan keberhasilan bisnis.

Inspirasi ini seharusnya memantik semangat generasi muda. Bahwa bekerja tulus, konsisten, dan berani bermimpi besar bisa membawa siapa saja melampaui batas-batas sosial yang dulu dianggap mustahil.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved