Berita Viral

Nasib Wahyudin Moridu Berubah Usai Dipecat Imbas Ucap Ingin Rampok Uang Negara, Pamer Kesibukan Baru

Ingat Wahyudin Moridu, mantan anggota DPRD Gorontalo dari fraksi PDI Perjuangan yang baru dipecat imbas ucap ingin rampok uang negara?

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase TikTok
NASIB - (kanan) Tangkap layar video Wahyudin Moridu saat bersama wanita inisial FT di dalam mobil (kiri) Tangkap layar video Wahyudin Moridu menyampaikan permohonan maaf atas video viral 

SURYA.CO.ID - Ingat Wahyudin Moridu, mantan anggota DPRD Gorontalo dari fraksi PDI Perjuangan yang baru dipecat imbas ucap ingin rampok uang negara?

Wahyudin Moridu resmi dipecat dari DPRD Gorontalo setelah sebelumnya sudah dipecat sebagai kader PDIP. 

Pemecatan Wahyudin sebagai anggota DPRD Gorontalo diputuskan dalam rapat Badan Kehormatan (BK) dan diumumkan saat rapat paripurna pada Senin (22/9/2025). 

"Anggota DPRD Wahyudin Moridu, SH terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar sumpah janji dan kode etik," kata Umar Karim membacakan putusan hasil penyelidikan BK DPRD Provinsi Gorontalo, Senin.

Terhitung mulai 22 September 2025, Wahyudin Moridu bukan lagi Anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Wahyudin Moridu diketahui tidak menghadiri secara langsung Sidang Kode Etik saat itu.

Pamer Kesibukan Baru

Setelah dipecat, kini Wahyudin kembali muncul ke publik melalui video unggahan istrinya, Mega Nusi.

Dalam video itu, Wahyudin memulai mencari nafkah dengan menjadi sopir truk.

Meski begitu, Wahyudin Moridu tak malu, dia berani memamerkan hasil kerjanya berupa uang yang didapat setelah jadi sopir truk.

Wahyudin memperlihatkan dua lembar uang Rp100.000.

Baca juga: Sosok Ivandi Cesario, Ketua Hima Unsri yang Minta Maaf Imbas Video Maba Dipaksa Cium Kening Teman

Uang itu terlihat digulung, lalu dimasukkan ke sebuah tabungan.

"Gaji pertama pasca-selesai jadi anggota DPRD Provinsi, dapat Rp200.000. Hari ini kita celengan (tabung), insya allah berkah," kata Wahyudin, dikutip SURYA.CO.ID dari Wartakota.

Ia mengatakan bayaran itu diperoleh dari mengangkut semen dan memuat barang lainnya.

"Alhamdulillah, tadi habis ngangkat semen dan muat arang, muat milu (jagung), alhamdulillah Rp200.000," ucapnya.

Wahyudin pun menghitung, ia bisa menerima bayaran sebesar Rp3 juta dalam sebulan, jika setiap harinya rutin mendapat Rp100.000.

Menurut Wahyudin, nilai tersebut sudah cukup baginya.

"Satu hari Rp100.000, satu bulan Rp3 juta, lumayan lah," pungkasnya.

Ucap Ingin Rampok Uang Negara

Sosok Wahyudi viral karena beredar video berdurasi pendek memperlihatkan dirinya terlihat berada di dalam sebuah mobil SUV bersama seorang wanita.

Yang membuat publik murka bukan hanya kebersamaannya dengan wanita yang diakui sebagai selingkuhan, tetapi juga ucapannya yang dianggap melecehkan amanah rakyat.

“Hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara,” ujar Wahyudin dalam video tersebut, disusul dengan kalimat mengejutkan

“Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini makin miskin,” katanya sambil tertawa lepas.

Tak berhenti di situ, ia juga mengakui bahwa wanita yang bersamanya adalah selingkuhannya.

“Ini membawa hugel langsung ke Makassar menggunakan uang negara,” tambahnya santai sambil tertawa.

Minfa Maaf

Tak lama berselang, Wahyudin muncul bersama Mega Nusi, dalam video diunggah, Sabtu (20/9/2025). 

Wahyudin mengaku sempat menjadi korban pemerasan sebelum video tersebut viral.

Seseorang yang tidak ia sebutkan identitasnya meminta uang dengan jumlah fantastis.

“Ada seseorang yang sempat meminta dana ke saya dengan angka yang fantastis, dia minta Rp10 juta, teman-teman,” ungkap Wahyudin.

Ia menolak permintaan tersebut karena tidak memiliki cukup uang saat itu. 

“Saat itu saya tidak punya uang,” akunya.

Menurut Wahyudin, penolakan inilah yang memicu oknum tersebut menyebarkan video yang kini menjadi sorotan publik.

Wahyudin juga menegaskan bahwa sang istri telah mengetahui potensi penyebaran video tersebut sejak lama. 

Keduanya telah berdiskusi dan sepakat untuk tidak memenuhi permintaan uang dari si pemeras.

“Istri saya bilang, ‘Tidak usah kasih (uang). Kalaupun mau diunggah video ini, mekanismenya kamu harus dipecat, ya terima saja’,” kata Wahyudin menirukan pernyataan istrinya.

Selama siaran langsung yang disaksikan lebih dari seribu pengguna itu, ekspresi Wahyudin terlihat santai. 

Ia bahkan sesekali bercanda saat menjawab komentar warganet, meskipun isu yang dibahas menyangkut masa depan politiknya.

Di balik sikap tenangnya, Wahyudin tetap menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas ucapannya dalam video viral itu. Ia mengakui bahwa sebagai pejabat publik, seharusnya ia lebih berhati-hati.

“Saya pejabat publik yang memang tidak pantas mengeluarkan kata-kata itu,” bebernya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved