22 Wilayah Di Jatim Waspada Cuaca Ekstrem, Modifikasi Cuaca 4 Ton Garam Disemai Ke langit

Sebanyak 4 ton garam disemai menggunakan pesawat Cessna Grand Carava 208B PK-DPI, yang diberangkatkan dari Baseops Lanudal Juanda

Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
MODIFIKASI CUACA - Persiapan tim untuk operasi modifikasi cuaca yang dilakukan BPBD Jatim, sebagai upaya antisipasi cuaca ekstrem. Total ada 4 ton garam yang disemai untuk mengurangi potensi cuaca ekstrem terjadi di Jawa Timur. 

SURYA.CO.ID – Sebanyak 21 daerah di Jawa Timur (Jatim) mulai dilakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim).

Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi dan mencegah cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

Sebanyak 4 ton garam disemai menggunakan pesawat Cessna Grand Carava 208B PK-DPI, yang diberangkatkan dari Baseops Lanudal Juanda, Sidoarjo, dalam 2 hari terakhir.

Plh Kalaksa BPBD Jatim, Andhika Nurrahmad Sudigda, menegaskan bahwa OMC telah dilakukan sebanyak 5 kali sorti. 

Setiap sorti sebanyak 800 kg garam (NaCl) disemai ke langit, untuk menurunkan intensitas hujan agar mencegah banjir dan cuaca ekstrem. 

Baca juga: Rakor Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, Kepala BNPB Sebut akan Lakukan Modifikasi Cuaca di Jatim

"Alhamdulillah, kami sudah melakukan OMC sebanyak 5 sorti, sejak hari Minggu," ungkap Andhika, Selasa (16/9/2025).

Penyemaian garam dilakukan dengan menyasar langit udara wilayah Kabupaten Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, Perairan Selatan dan Timur Banyuwangi serta wilayah Lamongan dan Tuban. 

Selain itu, juga di perairan wilayah Jember dan Banyuwangi serta Probolinggo.

Lebih lanjut, Andhika menyebutkan, OMC ini dilakukan menyikapi imbauan dan prediksi cuaca ekstrem yang disampaikan oleh BMKG Juanda, di 22 kabupaten/kota wilayah Jatim antara tanggal 12 hingga 17 September 2025. 

Baca juga: Kebut Proyek Peningkatan Bendungan Wonokerto, Pemkab Mojokerto: Antisipasi Cuaca Ekstrem Tak Menentu

Daftar Wilayah di Jatim yang diimbau waspada potensi cuaca ekstrem berdasarkan pantauan BMKG:

  • Kabupaten Bondowoso
  • Kabupaten Jember
  • Kabupaten Jombang
  • Kabupaten Kediri
  • Kota Batu
  • Kota Malang
  • Kabupaten Lumajang
  • Kabupaten Madiun
  • Kabupaten Mojokerto
  • Kabupaten Nganjuk
  • Kabupaten Pasuruan
  • Kabupaten Probolinggo
  • Kabupaten Situbondo
  • Kabupaten Magetan
  • Kabupaten Ngawi
  • Kabupaten Ponorogo
  • Kabupaten Malang
  • Kabupaten Pacitan
  • Kabupaten Bojonegoro
  • Kabupaten Tuban
  • Kabupaten Banyuwangi

Pejabat Fungsional BPBD Jatim, Sriyono, menegaskan bahwa potensi cuaca yang terjadi di antaranya hujan intensitas tinggi, petir dan angin. 

Jika tidak dilakukan upaya kesiapsiagaan, maka dikhawatirkan bisa menimbulkan bencana seperti longsor dan juga banjir.

“Kami dari BPBD Provinsi Jawa Timur juga sudah menyiapkan peralatan dan logistiknya apabila terjadi betul cuaca ekstrem. Kami sudah mendistribusikan logistik, baik peralatan maupun logistik yang lain ke BPBD kabupaten dan kota se Jatim,” ujarnya.

Dalam logistik yang didistribusikan termasuk makanan dan minuman kemasan pada kondisi darurat, sehingga apabila persiapan dilakukan, ada kesiapsiagaan yang terbangun di kabupaten dan kota selama 24 jam penuh.

Lebih lanjut Sri juga menjelaskan, bahwa potensi cuaca ekstrem yang disampaikan oleh BMKG adalah angin dan hujan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved