Program DOLEN Disperpusip Jatim Bangkitkan Semangat Literasi Anak di Hari Kunjung Perpustakaan 2025

Disperpusip Jatim meneguhkan komitmennya untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini melalui program unggulan DOLEN (Dongeng Online).

Editor: irwan sy
Disperpusip Jatim
PROGRAM DOLEN - Program DOLEN Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur (Disperpusip Jatim). Program DOLEN sendiri lahir sebagai pengembangan dari DARLING (Dongeng Anak Remaja Keliling), yang sebelumnya hadir secara tatap muka di berbagai sekolah dan ruang publik. 

SURYA.co.id - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur (Disperpusip Jatim) kembali meneguhkan komitmennya untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini melalui program unggulan DOLEN (Dongeng Online).

Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan Nasional 2025 yang jatuh pada bulan September ini untuk memberikan pengalaman literasi digital yang kreatif, interaktif, dan penuh imajinasi bagi anak-anak di seluruh penjuru daerah.

Program DOLEN sendiri lahir sebagai pengembangan dari DARLING (Dongeng Anak Remaja Keliling), yang sebelumnya hadir secara tatap muka di berbagai sekolah dan ruang publik.

Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan akan layanan yang menjangkau lebih luas, dongeng-dongeng inspiratif tersebut kini disajikan secara daring melalui kanal media sosial resmi Disperpusip Jatim.

Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia, dapat menikmati cerita penuh pesan moral yang dikemas dalam format visual menarik.

Kepala Disperpusip Jatim, Ir Tiat S Suwardi MSi, menegaskan bahwa DOLEN menjadi wujud adaptasi layanan literasi di era digital.

“Dongeng adalah jembatan antara tradisi dan literasi modern. Melalui DOLEN, kami ingin menjangkau lebih banyak anak di seluruh penjuru Jawa Timur, bahkan Indonesia. Kami percaya cerita memiliki kekuatan untuk menanamkan nilai, memperluas imajinasi, dan membangkitkan minat baca sejak dini,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).

Tahun ini, DOLEN hadir dengan konsep yang lebih kaya.

Selain menghadirkan dongeng klasik Nusantara dan cerita rakyat dunia, program ini juga menampilkan kisah-kisah baru bertema keberanian, persahabatan, hingga kepedulian lingkungan.

Tiat menambahkan, cerita disampaikan oleh pendongeng profesional dengan ilustrasi visual yang memikat, lengkap dengan musik latar yang membuat anak-anak seolah dibawa masuk ke dalam dunia cerita.

"DOLEN juga menjadi bagian penting dari kampanye literasi digital yang diusung Disperpusip Jatim. Kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana memperkuat budaya baca, bukan hanya hiburan semata," imbuhnya.

Sejalan dengan semangat Hari Kunjung Perpustakaan Nasional 2025, Disperpusip Jatim berharap kehadiran DOLEN dapat mengingatkan masyarakat bahwa perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan pusat edukasi dan inspirasi yang terbuka bagi semua.

“Kami ingin menunjukkan bahwa perpustakaan bisa hadir di mana saja di rumah, di sekolah, bahkan di gawai yang ada di tangan anak-anak. Melalui inovasi seperti DOLEN, literasi menjadi lebih inklusif dan tak lagi dibatasi ruang dan waktu,” tambah Tiat.

Masyarakat yang ingin menikmati dongeng-dongeng inspiratif dari DOLEN dapat mengaksesnya secara gratis melalui kanal YouTube dan Instagram resmi @disperpusipprovjatim.

Dengan hadirnya program ini, Disperpusip Jatim berharap semakin banyak anak-anak yang tergerak untuk membuka buku, menelusuri cerita, dan menumbuhkan kecintaan pada literasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved