Tetangga Kaget Dwi Hartono Jadi Tersangka Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Sosok Aslinya Terungkap

“Enggak tau, enggak pernah keluar, kita di sini sudah hampir satu tahun belom pernah lihat orangnya, baru tau pas ada kasus-kasus itu, ternyata rumahnya di situ Q9 ya. Baru tau kemarin pas liat di IG,” kata Rudi.

Menurutnya, justru rumah sebelah Q9 yang lebih sering terlihat aktivitas, yakni Q8 yang masih terhubung dengan kediaman Dwi Hartono.

Baca juga: Catatan Kriminal Dwi Hartono Otak Pembunuhan Bos Bank Plat Merah, Dipenjara 6 Bulan Gegara Ini

Rumah tersebut dikenal warga sebagai tempat usaha bimbingan belajar (bimbel) bernama Guruku, milik Dwi Hartono.

Meski sang pemilik jarang muncul, warga sekitar mengenal kediaman itu sebagai tempat berbagi nasi kotak dalam agenda Jumat Berkah.

“Yang sebelahnya ini, yang (Q8) ini suka bagi-bagi Jumat berkah. Nasi kotak gitu, tapi enggak pernah keliatan orangnya (Dwi Hartono) selama saya di sini,” ucap Rudi.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut biasanya dijalankan oleh dua hingga tiga asisten rumah tangga.

“Pembantunya, ya mbak-mbaknya itu jam 11.00 WIB atau 11.30 WIB lah ada dua sampai tiga orang suka di situ,” katanya.

Namun, menurut Rudi, pembagian nasi kotak sempat berhenti setelah kasus Dwi Hartono terungkap.

“Minggu kemarin kayanya enggak tuh, karena minggu kemaren kita yang bagi-bagi. Jumat yang kemarinnya lagi (masih) bagi-bagi deh tapi ya mbaknya yang bagi-bagi semua cewek yang bagi-bagi,” ujarnya.

Catatan Kriminal Dwi Hartono

Selain itu, terungkap juga catatan kriminal Dwi Hartono.

Ternyata, ia pernah tersandung suatu kasus hingga membuatnya dibui.

Meski demikian, ia cuma divonis ringan yakni 6 bulan penjara.

Lantas, seperti apa catatan kriminal Dwi Hartono?

Pada tahun 2012, publik dikejutkan oleh kasus pemalsuan ijazah dan dokumen akademik di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.